"Ini bukan kekerasan oleh oknum. Ada yang nggak berseragam. Entah itu aparat intel, reserse atau preman. Tapi mereka beriringan. Yang menangkap itu orang-orang yang bersama polisi," tutur Isnur.
Baca Juga: Ketua MUI: Larangan Jilbab di India Mencermikan Islamofobia yang Membahayakan
LBH Yogyakarta menyampaikan catatan penolakan warga tentang pembangunan Bendungan Bener. Di Kabupaten Purworejo, ada beberapa penolakan terhadap rencana pembangunan Bendungan Bener.
Salah satunya Desa Wadas yang sejak awal sudah menyuarakan penolakan terhadap proyek ini karena merusak alam, sosial dan lain sebagainya.
Penolakan terjadi pula di Desa Guntur, Kecamatan Bener yang sebenarnya tidak menolak penuh proyek, tapi menolak penentuan ganti rugi yang rendah.
Baca Juga: Punya Banyak Uang, Erick Thohir Bangun Masjid di Depok dan Luar Negeri
Apalagi, awalnya mereka menerima kesepakatan berharap akan mendapatkan ganti untung. Ternyata, malah mendapatkan harga yang sangat rendah Rp50-60 ribu per meter persegi.
Selain itu, mereka sudah menerima dampak lingkungan seperti rumah dan tanah yang retak, tanah longsor menutupi perkebunan dan menutupi akses sungai.
"Ada juga Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Mereka mendukung proyek, pada intinya, melainkan menolak ganti rugi yang murah dan menentang segala bentuk intimidasi dan perjanjian sepihak," ujar Anggota Divisi Penelitian LBH Yogyakarta, Kharisma Wardhatul Khusniah.
Baca Juga: Tak Hanya Menjadi Kolega, Gus Yahya: Sinergi NU-PDIP Diharapkan Bawa Kemaslahatan
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani menekankan, keberlanjutan pembangunan Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akan mengutamakan pendekatan yang berbasis pada musyawarah dan kesopansantunan.
“Seperti yang kerap diarahkan oleh Presiden Joko Widodo di berbagai kesempatan, proses pendekatan terhadap masyarakat harus santun, persuasif, dan mengedepankan pendekatan budaya. Pendekatan demikianlah yang ke depan akan diperkuat dalam proses pembangunan Waduk Bener,” kata Jaleswari, dikutip dari siaran pers KSP, Jumat (11/2/2022). √
Artikel Terkait
Jelang HPSN, Gerebek K3 Gencar Dilakukan Pemkot Bekasi, Nih Kata Kepala DLH
Bersama Rais Aam PBNU, Anies Resmikan Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani di Cakung
Menpora Restui Proses Naturalisasi, Begini Respons Sandy Walsh di Media Sosial
Jangan Sholat Seperti ini, Ustadz Adi Hidayat: Tandanya Orang Munafik
Palestina Merdeka Jika Soekarno tak Dilengserkan, Begini Penjelasan Sekjen PDIP