Tak Hanya Menjadi Kolega, Gus Yahya: Sinergi NU-PDIP Diharapkan Bawa Kemaslahatan

photo author
- Sabtu, 12 Februari 2022 | 22:08 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. (satuarah.co)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf. (satuarah.co)

SATUARAH.CO – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengakui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak hanya menjadi kolega NU dalam perjuangan.

Menurutnya, sinergi keduanya diharapkan membawa kebaikan besar untuk Indonesia. "Selama kedua pihak setia kepada semangat dasar perjuangannya, ini akan jadi sinergi yang mudah-mudahan membawa kemaslahatan yang yang lebih besar untuk bangsa, negara, dan manusia," ujar Gus Yahya dalam peringatan Harlah ke-96 NU yang digelar PDIP, Sabtu (12/2/2022).

Dalam perjuangan, tentu seluruh elemen harus pula memperhatikan jagat yang ditempati. Karena itulah, ia menekankan kepada masyarakat Nahdliyin agar tak lupa merawat bumi selama proses perjuangan untuk Indonesia.

Baca Juga: Palestina Merdeka Jika Soekarno tak Dilengserkan, Begini Penjelasan Sekjen PDIP

"Jagat itu dengan dua dimensi yang paling mendasar, terutama bumi sebagai tempat kita hidup dan kita pijak bersama ini. Kedua adalah tatanan kehidupan di atasnya," ujar Gus Yahya.

Ia menjelaskan, sudah merupakan hal yang alamiah jika manusia ingin terus meningkatkan kualitas hidupnya. Namun, Gus Yahya mengingatkan, jangan sampai dalam mencapai hal tersebut, manusia justru melakukan perusakan yang akan merugikannya di kemudian hari.

"Kita ingin berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup, tapi jangan sampai membuat kerusakan terhadap bumi sebagai lingkungan hidup kita dan berada di tatanan kehidupan itu sendiri," ujar Gus Yahya.

Baca Juga: Jangan Sholat Seperti ini, Ustadz Adi Hidayat: Tandanya Orang Munafik

Baca Juga: Menpora Restui Proses Naturalisasi, Begini Respons Sandy Walsh di Media Sosial

"Kalau ada yang belum sempurna, ada yang harus diperbaiki, mari kita perbaiki dengan strategi menyempurnakan. Bukan strategi untuk merusak dan menghancurkan dan ini adalah prinsip yang menjadi ingin kita tegakkan dalam pergulatan Nahdlatul Ulama ke depan," sambungnya.

Ia pun mengapresiasi peringatan Harlah ke-96 NU yang digelar oleh partai berlambang banteng moncong putih itu. Tak lupa ia menyampaikan salam hormat kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Terima kasih Pak Hasto, terima kasih dan salam hormat untuk Ibu Megawati dan mudah-mudahan Nahdlatul Ulama bisa ikut mendapatkan pelajaran yang berharga dari acara dialog hari ini," ujar Gus Yahya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X