SATUARAH.CO – Respon pertama Sandy Walsh setelah proses naturalisasinya direstui Menpora pada Kamis (10/2/2022) diungkapkan melalui instastory.
Menpora Zainudin Amali telah mengumumkan sendiri hasil rapat antara PSSI, Pelatih Timnas Indonesia dan Kemenpora.
Bersamaan dengan keputusan naturalisasi Jordi Amat, PSSI juga memutuskan untuk mewujudkan naturalisasi Sandy Walsh.
Baca Juga: Bersama Rais Aam PBNU, Anies Resmikan Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani di Cakung
Selanjutnya masih ada proses yang harus ditempuh. Menpora akan membantu proses administrasi Sandy Walsh dan Jordi Amat di DPR dan Kemenkumham.
“Nah, pemerintah akan membantu tentang proses administrasi yang menyiapkan administrasi adalah federasi. Mencari tahu tentang secara administrasi benar atau tidak berdarah Indonesia,” kata Zainudin.
Zainudin juga menjelaskan masing-masing tugas untuk mempercepat proses naturalisasi tersebut.
Baca Juga: Jelang HPSN, Gerebek K3 Gencar Dilakukan Pemkot Bekasi, Nih Kata Kepala DLH
“Kemudian secara teknis itu rekomendasi pelatih Shin Tae-yong. Jadi yang bertanggung jawab teknik pelatih, kalau administrasi adalah federasi. Tugas pemerintah membantu proses ini,” tambah Zainudin.
Penantian Sandy Walsh selama 5 tahun untuk membela Timnas Indonesia terbayarkan.
Sandy Walsh telah memiliki keinginan untuk membela Timnas Indonesia sejak 2017 lalu saat PSSI masih dalam kepengurusan Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Kajian Subuh Dimanfaatkan Tri Adhianto Sampaikan Perkembangan Covid 19
Sementara saat itu yang menjabat sebagai Sekjen PSSI adalah Ratu Tisha.
Proses naturalisasi Sandy Walsh pun tak kunjung dilakukan PSSI hingga kepengurusan pun akhirnya berganti oleh Mochamad Iriawan pada 2019.
Artikel Terkait
Perkuat Ideologi Partai, PPP Gelar Sekolah Politik
Komisi X DPR Sayangkan Timnas U-23 Mundur dari Piala AFF
Dua Desa di Ciomas Dikabarkan Berseteru, Ini Penjelasan Kapolres Bogor
Firli Bahuri Tutup Pintu, Novel: Saya tak Terkejut Ketika Pimpinan KPK Takut
Puluhan Kepala Daerah di Jabar akan di Jabat Pj, Pengamat: Tidak Harus dari TNI Polri