SATUARAH.CO – Sebanyak dua koper ditambah satu tas besar berisi berkas terlihat diangkut penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menggeledah ruang kerja wali kota dan kepala Disperkimntan di kompleks perkantoran Pemerintah Kota Bekasi.
Penggeledahan ini diduga terkait kasus yang menjerat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Mereka (penyidik KPK) datang dari sekitar jam 09.00 WIB sampai sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB," kata pelayan kantor Pemkot Bekasi yang enggan disebut namanya, Jumat (7/1/2022).
Baca Juga: Serahkan Surat Tugas, Gubernur Jabar Tunjuk Tri Adhianto Sebagai Plt Wali Kota Bekasi
Dia mengatakan, sedikitnya ada delapan petugas KPK yang melakukan pemeriksaan di area perkantoran Pemerintah Kota Bekasi. Pemeriksaan pertama dilakukan di ruang Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan).
Sekitar pukul 13.00 WIB, kata dia, penyidik melanjutkan pemeriksaan di ruang kerja Wali Kota Bekasi tepatnya pendopo yang terletak di bagian belakang Gedung Plasa Pemkot Bekasi.
"Ada dua koper terus satu tas besar yang dibawa masuk ke mobil. Ada dua mobil innova, satu warna hitam satunya lagi warna silver," katanya.
Baca Juga: DPRD Kab Bangka Barat Belajar Soal Peran Kecamatan Kelola Destinasi Wisata di Kota Bekasi
Sekretaris Daerah Kota Bekasi Renny Hendrawati yang dipanggil KPK untuk ikut menyaksikan penggeledahan enggan berkomentar saat diminta keterangan.
Dia hanya terdiam dan langsung memasuki area ruang kerja Wali Kota Bekasi guna mendampingi penyidik.
Pemeriksaan ini diduga kuat untuk melengkapi pemberkasan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi yang menyeret Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beserta delapan tersangka lainnya.
Baca Juga: Yudi Syamhudi: Reformasi Bukan Tempatkan Polri di Kementerian, Tapi Mitra Masyarakat
Baca Juga: Toreh Banyak Prestasi, Febrie Adriansyah Diangkat JAM Pidsus Kejagung
Diketahui KPK pada Kamis (6/1/2022) petang telah menetapkan sembilan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Artikel Terkait
Cabut 2.078 Izin Perusahaan Tambang, Jokowi: Mereka Tidak Pernah Menyampaikan Renja
Harlah ke-49 PPP, Suharso Minta Pengurus dan Kader Tak Berkonflik Jelang Pemilu 2024
Panglima TNI Tunjuk Mayjen Untung Budiharto Jadi Pangdam Jaya
Cicitan Akun @FerdinandHaean3 Berpotensi Timbulkan Keonaran, Mabes Polri Periksa Tiga Saksi
Ditakuti Penjahat: Ini Profil Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Kapolres Metro Bekasi