SATUARAH.CO - Padi Merah “Cibadak Bekasi“, kini mulai dibudidayakan kelompok Tani Bojongmangu Kabupaten Bekasi. Padi Merah tersebut kini tengah diobservasi Balitbangda Kabupaten Bekasi.
Dengan keunggulan tahan terhadap serangan hama dan kualitas padi yang baik, beras merahnya pulen, kini mulai dilirik masyarakat .
Baca Juga: Pidato Kebangsaan Menkopolhukam pada Dies Natalis Universitas Paramadina ke 25
Menurut Suryadi, Ketua Kelompok Tani Bojongmangu yang sekaligus pelestari padi lokal, di Bojongmangu padi merah ini sudah ditanam di lahan seluas sekitar 5 hektar. Padahal kata Suryadi, sebelum diketahui hasil dan kelebihannya masyarakat sekitar belum tertarik membudidayakan padi merah.
"Alhamdulillah, sekarang sudah banyak yang ikutan, karena dulu enggak laku padinya, ternyata sekarang harganya sudah melebihi padi-padi Ciherang," ungkap Suryadi di Bojongmangu, Selasa (10/1/23).
Baca Juga: Uji Kompetensi Diduga Ilegal, PN UKAI dan KFN Digugat Mahasiswa Apoteker
Kata dia, harga padi merah yang dibudidayakannya sudah mencapai kisaran harga Rp. 550 ribu per kuintal atau Rp. 5.500 per kilogram. Bahkan lanjut Suryadi, petani yang menanam padi merah di daerahnya sampai didatangi tengkulak dari luar daerah.
"Sekarang saja sudah ada yang berani beli Rp 700 ribu per kuintal siap digiling. Yang belanja kebanyakan orang Karawang dan Cianjur," jelasnya.
Baca Juga: Tim Intelijen Kejati Kepri dan Kejari Batam Amankan DPO Wenhai Guan di Pelabuhan Center
Menurutnya, bibit padi merah yang sekarang ramai dibudidayakan hasil panennya bisa mencapai 5 ton per hektar.
"Karena penjualannya bagus, sekarang ini banyak petani yang mau menanam padi merah," ungkapnya. √
Artikel Terkait
Tri Adhianto Imbau Seluruh Aparatur Sosialisasikan Program-Program Pemkot Bekasi, Ini Menurutnya
Simak, Apa Kata Warga Tentang Lurah Bahagia Kecamatan Babelan
Kantor Imigrasi Cilacap Kejar Target PNBP 2023
Gang Veteran, Kedung Pengawas Rusak Parah, Warga Harap Usulan Musrenbang Terealisasi
Pemkot Bekasi Bakal Selesaikan Pencairan Gaji TKK, Ini Alasannya