SATU ARAH - Kabupaten Bekasi yang berjarak sekitar 34 km sebelah timur Kota Jakarta. Kota ini disebut juga sebagai Kota Industri Cikarang. Pasalnya, lokasi yang memiliki lahan yang luas tersebut dikenal sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara dan juga menjadi pusat roda perekonomian yang menjadi tujuan kaum urban untuk beradu nasib.
Dengan kondisi yang ada, pada kenyataanya timbul berbagai permasalahan kompleks, sehingga perlu penanganan yang komprehensif.
Demikian dikatakan Khoirul Anwar, S.STP, MM Lurah Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi kepada satuarah.co dalam Pers Releasenya yang diterima menanggapi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, Minggu (20/6/21).
Menurutnya, beberapa masalah kota yang bersifat khas dan menonjol khususnya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, antara lain ancaman banjir, tata kelola sampah, ketertiban berlalu lintas dan kemacetan serta pedagang kaki lima.
"Kenyamanan, keamanan serta lingkungan yang bersih dan rapi adalah harga mutlak bagi semua orang tak terkecuali warga Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Guna mewujudkan hal tersebut, lanjut Anwar yang pernah menjadi ajudan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan terobosan dengan membentuk Petugas Kebersihan yang saling berintegrasi.
"Mereka disiagakan di setiap sisi jalan Desa atau Kelurahan untuk mengatasi persoalan lingkungan dan sarana umum di sekitarnya, demi kenyamanan masyarakat terutama untuk membersihkan sampah liar," paparnya.
"Mulai dari menyusuri sungai dan saluran air yang tersumbat, mengangkat sampah hingga memangkas pohon," sambungnya.