SATU ARAH - Ribuan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan LSM dan Organisasi Kemasyarakatan (Forkopimas) Kabupaten Cirebon menggeruduk Kantor Bupati Cirebon. aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon.
Kedatangan massa Forkopimas untuk melakukan aksi unjuk rasa lantaran kecewa terhadap sikap arogansi Bupati Cirebon yang lebih memilih agenda kerja yang sudah dijadwalkan ketimbang menemui para peserta aksi.
Dalam orasinya, massa aksi meminta agar Bupati menjelaskan terkait perizinan IMB PT. Taekwang yang tiba-tiba ada setelah Forkopimas Kabupaten Cirebon melayangkan surat aksi unjuk rasa.
Setelah beberapa jam menyampaikan aspirasinya, akhirnya inisiatif dari Kepolisian Polresta Cirebon untuk memfasilitasi dialog sangat diapresiasi, meskipun sebelumnya perwakilan dari Forkopimas Kabupaten Cirebon masuk ke dalam kantor Bupati Cirebon, sedikit terjadi dorong mendorong antara peserta aksi dengan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya unjuk rasa.
Dalam dialog tersebut ternyata Bupati Cirebon hanya menugaskan Asisten Daerah (Asda) I, Kepala DPMPTS, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, serta perwakilan perizinan lainnya untuk menemui Pimpinan Forkopimas Kabupaten Cirebon.
Bakal Aksi Besar-besaran
Namun setelah benar-benar mengetahui Bupati Cirebon tidak ada, pimpinan Forkopimas Kabupaten Cirebon memilih keluar kembali.
Terpisah, Edi Sukardi Ketua DPC GRIB Kabupaten Cirebon salah satu Forkopimas Kabupaten Cirebon yang ikut masuk dialog membenarkan ketidakhadiran Bupati. Menurutnya, Bupati Cirebon tidak ada di tempat karena sedang ada agenda kerja.
"Kami memilih untuk keluar, dan kita semua sepakat akan melakukan aksi besar-besaran kembali sampai Bupati Cirebon mau menemui kami dan memberikan penjelasan terkait perizinan (IMB) PT. Taekwang," tandasnya, Senin (26/10/2020).(*)
Reporter: Fery R