aspirasi

Banyak yang Gulung Tikar, DPRD Jabar: Pemprov Harus Fokus Selamatkan Nasib Pelaku UMKM

Rabu, 26 Mei 2021 | 16:36 WIB
Banyak yang Gulung Tikar, DPRD Jabar: Pemprov Harus Fokus Selamatkan Nasib Pelaku UMKM


SATUARAH - Pemberdayaan dan penyelamatan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di era pandemi dan resesi harus menjadi prioritas pemerintah. Hal itu diungkapkan anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat, Ihsanudin menanggapi keluhan para pedagang kuliner khas Sunda di sepanjang jalur Cikampek-Purwakarta yang omsetnya terjun bebas alias turun drastis saat ini.





Meskipun mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang saat ini punya program bantuan Rp. 2,4 juta per UMKM, namun diharapkan tidak sebatas bantuan finansial seperti itu, karena jangkauannya terbatas dan sifatnya hanya sementara.





Tapi pintanya, Pemprov Jabar harus benar-benar fokus menyelamatkan nasib para pelaku UMKM dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan, inovasi yang serius dan betul-betul menyentuh kebutuhan dasar para pelaku UMKM di Jawa Barat.





“Jeritan para pedagang kuliner khas Sunda di Karawang-Cikampek dan Purwakarta menjadi fakta yang memprihatinkan. Banyak di antara mereka yang sudah gulung tikar karena dihantam resesi ekonomi. Saat mereka berjuang agar tetap eksis berjualan meski dengan omset yang terus turun, di saat bersamaan kebijakan larangan mudik dan buka-tutup lokasi wisata menjadi pukulan ‘mematikan’ bagi usaha-usaha kecil mereka,” papar anggota DPRD dari Dapil Karawang- Purwakarta ini, menjelaskan salah satu hasil resesnya di Dapil 10.





Ditambahkan Ihsanudin, saat reses ia menemukan banyak kios makanan tradisional tutup di Karawang, Cikampek dan Purwakarta. Pembeli makin berkurang seiring larangan mudik dan kebijakan buka-tutup lokasi wisata.





Untuk itu, dewan Jabar yang memiliki slogan ‘pro rakyat’ ini menyarankan agar salah satu langkah yang harus ditempuh Pemprov Jabar, dalam hal ini Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) adalah dengan menggelar pembekalan kemampuan agar para pelaku UMKM di Jabar tetap eksis dan produktif.









Sementara itu, salah seorang pedagang peuyeum bendul di Purwakarta Ernawati mengaku saat ini omzet turun drastis, paling besar Rp 500 ribu sampai Rp. 800 ribu per hari.


Halaman:

Tags

Terkini