aspirasi

Hadeuh!! Harga Gabah Anjlok, Petani di Kabupaten Bekasi Menjerit

Kamis, 5 November 2020 | 19:01 WIB
IMG_20201105_185647

SATU ARAH - Nasib para petani khususnya petani padi di Kabupaten Bekasi makin hari makin sulit kehidupannya. Pasalnya, pada tiga bulan lalu dibuat susah untuk mendapatkan pupuk bersubsidi lantaran subsidi pupuk dikurangi oleh pemerintah pusat.

Bahkan saat ini petani dihadapkan kembali dengan permasalahan lainnya lantaran anjloknya harga jual padi hasil panennya.

Diketahui, di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi yang sudah mulai panen di antaranya Kecamatan Kedungwaringin, Karangbahagia, Pebayuran, Sukatani, Sukakarya, Sukawangi, Cabangbungin dan Muaragembong.

Salah seorang petani asal Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Aki Kebun mengatakan, anjloknya harga padi saat ini berada di kisaran Rp. 4200 per kilogram gabah belum siap giling.

"Harga gabah basah yang bagus saat ini hanya Rp. 4200, apalagi yang gabah dengan kualitas kurang bagus," Katanya kepada satuarah.co, Kamis (5/11/2020).

Ditambahkan, dengan harga jual yang sangat murah, para petani mengaku rugi karena biaya operasional saat ini cukup tinggi karena langkanya pupuk bersubsidi.

"Parah sekali nasib para petani sekarang ini. Modal operasional mahal karena pupuk non subsidi. Setelah panen harga gabahnya anjlok," bebernya.

Menurutnya, di saat kondisi musim penghujan saat ini dipastikan harga gabah akan terjun, akan semakin turun harganya. Sebab kata dia, para petani akan kesulitan dalam melakukan pengeringan padi karena cuaca mendung berawan. Sehingga para tengkulak akan seenaknya memainkan harga serendah-rendahnya dan akhirnya petani dengan sangat terpaksa menjualnya dengan harga murah.

"Dalam cuaca seperti ini kemungkinan harga gabah semakin murah dan ini akan terjadi," tandasnya.

Para petani berharap pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Bekasi bisa hadir dalam memberikan solusi permasalahan petani. Karena lanjutnya, saat ini makin sulit saja kehidupan para petani. Jangan hanya berpangku tangan melihat para petani menjerit kesusahan.

"Petani berharap pemerintah bergerak dan membantu kesusahan petani seperti sekarang ini. Jangan cuma jadi penonton," imbuhnya.

Tags

Terkini