SATU ARAH - Sejumlah seniman Subang yang tergabung dalam Forkaas (Forum Komunikasi Antar Aliansi Seni Subang) terdampak masa Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menggeruduk Kantor Pemkab Subang untuk mengadukan nasibnya, mencari perlindungan dan kebijakan keadilan yang merata kepada Bupati Subang, Senin (13/9/21).
Berdasarkan pantauan satuarah.com, kedatangan mereka ke Pemkab Subang tiada lain untuk mencari perlindungan dan terkait kebijakan pemerintah dalam memberikan izin tampil untuk manggung di hajatan harus adil dan merata untuk kesenian apapun.
Baca Juga: Solusi Perangi Bank Emok, Kang Jimat Bagikan BST dan Stimulan RT
Selama masa PPKM, mereka semua paham tak mau benturan dengan aturan perundang-undangan PPKM, namun mereka berharap kepada Bupati Subang agar berbuat adil dan merata.
Menurut Ketua Koordinator Forkaas, Acep Dartam, kedatangannya ke kantor Pemkab Subang selain mencari perlindungan di masa PPKM, juga intinya para seniman atau Forkaas mendesak Pemkab Subang dalam hal ini Bupati Subang, terkait adanya izin tampil untuk manggung dalam hajatan kesenian daerah apapun, pelaksanaannya belum merata dan segera dilakukan secara merata di Kabupaten Subang.
Acep Dartam juga sadar bahwa sebetulnya tidak mau melakukan aksi tersebut, jika harus berbenturan dengan aturan PPKM, namun karena belum menyeluruhnya soal izin tampil manggung hajatan di Subang terutama di wilayah Subang Barat, maka terpaksa seniman melakukan aksi.
“Ya, sebenarnya kita juga tidak akan melakukan aksi, hanya karena kita tahu bahwa Bupati Subang sudah mengeluarkan SK kelonggaran 50 persen, untuk izin tampil manggung hajatan, dan SK Bupati itu sudah tersebar luas, yang jadi pertanyaan kita kenapa izinnya tidak merata, terutama di Subang bagian Barat?,” ujarrnya bertanya.
Selain itu Acep juga berharap sekaligus menuntut Pemkab Subang, agar membuat Perda soal kebudayaan di Kabupaten Subang, salah satunya melindungi seniman Subang. ✓