SATU ARAH - Warga Kampung Bagedor, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong sampai saat ini masih dikategorikan warga desa tertinggal dalam akses pembangunan sarana dan prasarananya. Pasalnya, untuk mendapatkan aliran Listrik saja para warga masih menggunakan tiang bambu untuk penyangga kabel agar mendapatkan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Salah seorang warga, Damen mengatakan, untuk mengalirkan listrik ke rumah-rumah warga di Kampung Bagedor, para warga melakukan urunan secara swadaya untuk biaya pembelian bambu dan pemeliharaannya.
"Pakai tiang bambu, kalau tidak swadaya ya enggak bisa menikmati aliran listrik," katanya kepada satuarah.co, Senin (6/9/21).
Ditambahkan Damen, terkadang warga merasa khawatir saat memasuki musim penghujan. Karena, tambahnya, tiang-tiang bambu itu mudah lapuk dan akan mudah patah, kemudian roboh sehingga berpotensi membahayakan para pengendara yang melintas.
"Takutnya pas musim hujan. Kalau ada yang roboh mengancam keselamatan warga atau orang yang lewat jalan Kampung Bagedor ini," terangnya.
Masih kata Damen, para warga berharap agar PLN segera memberikan tiang betonisasi agar tidak lagi membahayakan dan membuat pasokan listrik di rumah-rumah warga tidak terhambat.
"Warga mintanya cuma tiang listrik beton aja kok," imbuhnya.
Sementara kepala Desa Pantai Harapan Jaya, Mahir mengatakan, pihaknya sudah sering melaporkan kepada para petugas lapangan tentang kebutuhan tiang listrik bagi masyarakatnya. Namun kata Mahir, sampai saat ini belum juga ada realisasi dari PLN.
"Sudah sering diusulkan, semoga segera ditanggapi oleh pihak PLN agar segera dibuatkan tiang listrik secara permanen," harapnya. ✓