SATUARAH.CO - Tumpukan sampah kerap terjadi di sejumlah titik lokasi 4 RT, 2 RW Dusun I Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Tumpukan sampah itu mengular di sepanjang Kali DT 8 yang meliputi RT 01/01, RT 04, 08, 09 RW 03 Dusun I Desa Kedung Pengawas yang berdampak ke lingkungan warga sekitar.
"Pak Pj Bupati Bekasi mohon dibantu nih warga Desa Kedung Pengawas, walau bagaimanapun ini warga Bapak juga. Gara-gara ada jembatan rendah, sampah itu nyangkut hingga menumpuk di sepanjang kali yang saat ini kondisinya dangkal juga sempit. Kami warga meminta dan memohon agar Bapak memberi solusi," ujar Ade Sopian (38) warga Desa Kedung Pengawas, Jumat (28/7/23).
Karena dampaknya, kata Ade Sopian, selain air dari kali itu meluap ke permukiman warga, juga bau tidak sedap dan banyaknya nyamuk, sehingga membuat warga khawatir akan kesehatan mereka.
"Tumpukan sampah ini kerap menimbulkan dampak buruk. Selain luapan air ke lingkungan warga, juga menimbulkan bau busuk dan bikin mual, ditambah lagi banyaknya nyamuk," tambah Lia, warga setempat.
Hal itu dibenarkan Ronin, Ketua RT 09/03 Desa Kedung Pengawas. Menurutnya, kondisi kali di lokasi itu sempit, dangkal dan juga adanya jembatan yang rendah.
"Bukan cuma itu saja, di lokasi dekat jembatan, ada tumpukan sampah yang telah diangkat dari kali ke atas sepadan tanah, hingga saat ini masih menumpuk," kata Ronin.
Hal yang sama dikatakan Dahlan, Ketua RW 03. Kata dia, hampir 700 meter kali itu terjadi pendangkalan dan penyempitan Kali hingga berdampak ke lingkungan warga. Gegara sampah menumpuk di kali itu, membuat aliran air tersumbat.
"Tumpukan sampah saat ini hampir sepanjang 250 meter nyaris menutup hamparan kali. Kondisi kali yang dangkal dan sempit itu meliputi 4 RT, 2 RW Dusun I," ungkapnya. √