SATUARAH.CO - Sampah di pantai laut Utara, tepatnya di muara pesisir, Kesunean Utara kian menumpuk dan berbau aroma tidak sedap. Selain itu, lalat yang bersarang di sampah ini bisa menjadi sumber penyakit bagi permukiman warga di Kesunean Utara dan Cakol, Kota Cirebon.
Sampah yang semakin menggunung ini, juga dipastikan banyak jentik nyamuk berbahaya, sehingga kesehatan warga semakin terancam oleh tumpukan limbah sampah.
Ketua RW 07, Kesunean Utara, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Enggun Jajuli menyatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Lemahwungkuk terkait tumpukan sampah tersebut.
Bahkan enam bulan lalu, pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung sudah mendatangkan ampibi Beko untuk membersihkan sampah tersebut. Namun kini kondisi sampah kembali menumpuk seperti ini.
"Saya berharap, pihak BBWS, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan segera melakukan langkah-langkah cepat, mengingat dampak dari penumpukan sampah tersebut sangat berbahaya bagi warga. Apalagi Cirebon sudah mulai diguyur hujan, dikhawatirkan akan memberi dampak pada arus air yang tidak normal dan efek sampah berbahaya bagi permukiman warga," kata Enggun Jajuli.
Terkait kondisi sampah, Ketua RW 07 Kesunean Utara ini juga sudah berkoordinasi dengan Ketua RW Cangkol, karena memang sungai tersebut berada di dua tempat yakni Cakol dan Kesunenan Utara.
"Antar RW sudah saling berkoordinasi, kami tinggal menunggu pihak dinas terkait dan BBWS untuk segera melakukan langkah cepat sebagai bentuk antisipasi dari dampak sampah tersebut," pungkasnya. √