TMMD Kodim 0620 Kab Cirebon Wujudkan Senyum Bahagia di Wajah Anak-anak

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 19:00 WIB
 (SATUARAH.CO/NURUDIN)
(SATUARAH.CO/NURUDIN)

SATUARAH.CO - Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi maupun makanan, sehingga mengganggu tumbuh kembang anak. Hal ini menjadi salah satu fokus program prioritas penanganan yang sedang digencarkan oleh Kodim 0620 Kabupaten Cirebon di Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 114, yang saat ini digelar di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug.

Salah satu penyebab stunting adalah kondisi bibir sumbing pada anak yang membuat asupan makanan menjadi terkendala. Tidak hanya itu, jika telat penanganan, maka ada keadaan di mana anak akan mengalami gangguan berbicara.

Kondisi inilah yang kemudian membuat Korem 063 SGJ dan Kodim 0620 bergerak untuk melakukan penanganan pada anak-anak yang mengalami kondisi bibir sumbing.

Baca Juga: Wabup Pelinus Balinal Harap Masyarakat Ilaga Tak Perlu Merasa Takut untuk Beraktivitas

Melalui Bhabinsa yang ada di setiap desa, TNI melakukan pendataan dan upaya pertolongan medis pada anak-anak dengan kondisi bibir sumbing.

Danrem 063 SGJ, Kolonel Inf Dany Rakca Andalasawan S.AP dalam kesempatan tersebut mengatakan, operasi bibir sumbing tersebut tidak dipungut biaya sepeser pun. Ini merupakan program yang digagas TNI sebagai bhakti kepada rakyat.

"Ini gratis tidak dipungut biaya sepeserpun, kita data dulu dari desa-desa dengan melibatkan Bhabinsa, kita cari sampai akhirnya didapati ada 9 anak yang kemudian akan ikut program operasi gratis ini," ujarnya.

Baca Juga: Hadiri Ratas SMSI DKI Jakarta, Ini Menurut Ketum Firdaus Soal Berorganisasi

Diterangkan Danrem 063 SGJ, selain kegiatan fisik atau infrastruktur, operasi bibir sumbing menjadi salah satu bagian dalam rangkaian kegiatan TMMD ke 114. Untuk sasaran yang saat ini dilaksanakan, untuk usia paling kecil 9 bulan dan usia paling tua 36 tahun.

"Data yang masuk ke kita ada sekitar 60 anak lagi yang harus ditangani. Sementara yang bisa kita tangani baru sembilan anak, karena harus melalui proses skrining kesehatan," imbuhnya.

Ia pun menyampaikan, jika ada masyarakat atau keluarga yang mengetahui kasus bibir sumbing bisa berkoordinasi dengan Bhabinsa, agar segera bisa difasilitasi dan ditangani oleh TNI AD.

Baca Juga: Gegara Kekeringan Gak Ada Pasokan Air, Petani Padi di Babelan Terancam Merugi

"Kita melibatkan banyak pihak dari mulai Pemda untuk membantu pendataan, RSPAD, bagian kesehatan AD dan RS Ciremai. Ini nantinya menjadi agenda berkelanjutan yang terus dilaksanakan,'' imbuhnya.

Sementara itu, Deasy Larasati Country Manager Smile Train Indonesia mengatakan, kasus bibir sumbing bisa terjadi karena multi faktor. Di mana salah satunya adalah kurangnya asupan saat ibu hamil, sehingga kondisi anak saat lahir menjadi kurang lengkap.

Halaman:

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Polsek Kawasan Muara Baru Gelar Santunan Anak Yatim

Selasa, 11 April 2023 | 12:13 WIB

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Santuni Anak Yatim

Selasa, 11 April 2023 | 09:34 WIB

Polsek Gunung Putri Laksanakan Sedekah Sembako

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:22 WIB
X