SATU ARAH - Pangdam III/SLW, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P, M.M, Q.I.A menegaskan, prajurit TNI sampai saat ini 100 persen memegang teguh netralitas TNI dalam Pilkada di Provinsi Jabar, dalam arti tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon Bupati/Wakil Bupati peserta Pilkada di Provinsi Jabar. Jika melanggar, akan diberi sanksi yang tegas.
Hal tersebut ditegaskan Panglima dalam sambutannya saat kunjungan kerja (Kunker) Forkopimda Jawa Barat (Jabar) ke KPU Kabupaten Cianjur, dalam rangka silaturahmi dengan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2020 di Hotel Grand Bydiel, Jumat (4/12/2020).
Panglima menjelaskan, dalam pelaksanaan Pilkada, ada tiga faktor yang mempengaruhi tingkat kerawanan yaitu profesionalisme KPUD dalam menyelenggarakan Pilkada, profesionalitas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta unsur peserta Pilkada.
Khusus terkait dengan peserta Pilkada ini, lanjut Panglima, banyak dipengaruhi oleh sikap fanatik dari kader Parpol, simpatisan, ormas, serta kecenderungan tidak netralnya ASN.
"Terkait dengan itu, hari ini saya beserta jajaran dari Kodam III/Siliwangi sebagai bagian dari komponen negara di bidang pertahanan dan keamanan, khususnya di wilayah Kodam III/Siliwangi ingin menjalin silaturahmi dengan jajaran KPUD dan Paslon peserta Pilkada Kabupaten Cianjur, sekaligus sharing terkait berbagai hal permasalahan yang mungkin bisa menjadi faktor penghambat keberhasilan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Cianjur," kata Nugroho.
Pihaknya juga mengajak masyarakat di wilayah Cianjur, khususnya para pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Cianjur untuk memberikan pendidikan politik kepada para pendukungnya serta bersama-sama menciptakan wilayah Kabupaten Cianjur yang kondusif.
"Sehingga pelaksanaan Pilkada akan berlangsung dengan aman, damai, suskses tanpa ekses, serta berkualitas," ujarnya.