BACA JUGA; Baliho Puan di Lokasi Bencana Dinilai Rendahkan Korban dan Tidak Bermartabat
"Kaifa nataqaddam duuna an natalhola an turast, bagaimana kita maju di tengah-tengah dunia global mewarnai peradaban dunia tanpa kehilangan nilai tradisi islam ahlul sunnah," ujar Kiai Maman, dilansir satuarah.co dari telusur.co.id.
Untuk diketahui, sebelum pembukaan Muktamar NU, Kiai Maman terlihat berdiskusi dengan beberapa tokoh NU seperti Prof. Nadirsyah Hosen (Ketua PCNU Australia).
Kiai Maman juga menyempatkan diskusi dengan Duta Besar Tunisia Zuhairi Misrawi, KH Moqsit Ghazali yang membidangi Bahtsul Masyail Diniyah, dan juga beberapa generasi muda NU yang mempelopori dakwah-dakwah lewat media sosial.
"Sekali lagi saya menyatakan kesiapan generasi muda NU untuk mengarungi kompetisi global dengan penguasaan tekhnologi digital tanpa kehilangan nilai-nilai kultural Nahdlatul ulama," pungkas Kiai Maman. √
Artikel Terkait
Copot Dirjen Bimas Hindu, PP KMHDI Nilai Menag Diskriminatif
Hadiri Senimania FWJ Award 2021, Ini Kata Sekda Kota Bekasi
Ratusan Warga Mustika Jaya Antusias Ikuti Skrinning TBC
Ingin Tahu Soal Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, DPRD Kota Tegal Kunker ke Pemkot Bekasi
Soal Baliho di Lokasi Bencana, Politisi PDIP Bela Puan