politik

Bangun Kekuatan Bangsa, Hasto: Bung Karno Ingin Wujudkan Tata Dunia Lebih Demokratis dan Berkeadilan

Sabtu, 19 Februari 2022 | 19:54 WIB
Mahasiswa Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto merangkum sejumlah implementasi pemikiran geopolitik Proklamator RI Bung Karno dalam simposium nasional, Sabtu (19/2/2022). (republika.co.id)

SATUARAH.CO – Mahasiswa Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto merangkum sejumlah implementasi pemikiran geopolitik Proklamator RI Bung Karno dalam simposium nasional, Sabtu (19/2/2022).

Menurut Hasto, Bung Karno membawa misi melawan kolonialisme hingga mendorong dunia yang adil.

Saat memberi paparan dalam Simposium Nasional Relevansi Geopolitik Sukarno bagi Kepentingan Nasional dan Pertahanan Negara, Hasto menyimpulkan enam hasil pemikiran geopolitik Bung Karno.

Baca Juga: BNPB Akan Dibagikan Satu Juta Masker ke Seluruh Jabar

"Pertama, Irian Barat dapat dibebaskan dari kolonialisme Belanda. Kedua, kepemimpinan Indonesia diakui dunia," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/2/2022).

Politikus asal Yogyakarta itu menyampaikan Bung Karno juga membawa Angkatan Perang Republik Indonesia terkuat di bumi selatan. Kemudian, Presiden Pertama RI itu mengajukan restrukturisasi Dewan Keamanan PBB.

"Soekarno juga mendapat gelar Pahlawan Islam dan Kemerdekaan dalam Konferensi Islam Asia Afrika 1965," jelas Hasto.

Baca Juga: IPW Soroti Dugaan Perusahaan Tambang di Wadas Dikelola Keluarga Aparat Penegak Hukum

Sekjen DPP PDI Perjuangan itu juga mengungkapkan, Bung Karno mengubah tata dunia yang tidak lagi terbagi dalam dua blok besar, antara Blok Barat dan Blok Timur.

Bung Karno membangun kekuatan bangsa-bangsa baru yang membangun koeksistensi damai dan bercita-cita mewujudkan tata dunia yang lebih demokratis dan berkeadilan.

Lebih lanjut kata Hasto, sebenarnya ada beberapa aspek yang melatari Bung Karno mengimplementasikan pemikirannya itu. Pertama, pemikiran Bung Karno didasari ideologi Pancasila yang berintikan kemanusiaan, internasionalisme, keadilan, dan penghormatan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.

Baca Juga: Gubernur Dipilih Jokowi, Cendekiawan Muslim: Mencerminkan Cengkeraman Kuat Oligarki

Kemudian, Bung Karno ingin membangun tata dunia baru, di mana Pancasila menjadi tahapan lebih lanjut, bahkan puncak dari ideologi-ideologi besar yang ada saat itu.

"Pemikiran Bung Karno berdasarkan postulat bahwa dunia akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme," kata Hasto.

Halaman:

Tags

Terkini