politik

Kembali ke Khittah Bukan Berarti NU Melepaskan Diri dari Politik

Kamis, 23 Desember 2021 | 21:16 WIB
Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar diacara Mukramar NU ke-34 di Lampung. (telusur.co.id)

Baca Juga: Erick Thohir Bangga Muktamar NU Dibuka di Kampung Ayahnya

Gus Muhaimin mencontohkan sejak era Mendikbud Muhammad Nuh dan dilanjutkan M Nasir sebagai Menristekdikti, perguruan tinggi NU berkembang sangat pesat, meskipun masih jauh dari target NU.

”Inilah efektivitas kekuasaan dalam melahirkan target-target perjuangan. Justru khittah tadi yang membuat kita memiliki peran perjuangan di pemerintahan, kenegaraan, dan politik,” katanya.

Gus Muhaimin pun sangat mengapresiasi terbitnya buku Historiografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama yang ditulis KH Ahmad Baso.

”Sungguh saya terkagum-kagum dengan buku Historiografi Khittah dan Politik Nahdlatul Ulama. Ini dahsyat dalam waktu singkat bisa diberikan ke hadapan kita semua,” katanya.

Baca Juga: Ketum PPP Sebut Muktamar NU Selalu Lahirkan Pemimpin Hebat

Buku tersebut, menurut Gus Muhaimin, bisa menjadi panduan sekaligus pembelajaran untuk benar-benar membuat NU lebih produktif lagi ke depan.

”Setidaknya ada dua agenda besar yang harus kita tangani yakni pendidikan dan ekonomiDi bidang ekonomi, kita perlu melahirkan pelaku-pelaku ekonomi baru yang produktif untuk mengisi kekosongan. Ini kosong total pelaku ekonomi NU yang sehat, mandiri dan kokoh. Yang hidup hanya pelaku buntut-buntut oligarki ekonomi,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini