Ketum PPP Sebut Muktamar NU Selalu Lahirkan Pemimpin Hebat

photo author
- Rabu, 22 Desember 2021 | 21:41 WIB
Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung Tengah, juga dihadiri Ketua Umum PPP, Ketua Majelis Syariah PPP serta sejumlah petinggi partai berlambang kabah itu. (republika.co.id)
Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung Tengah, juga dihadiri Ketua Umum PPP, Ketua Majelis Syariah PPP serta sejumlah petinggi partai berlambang kabah itu. (republika.co.id)

SATUARAH.CO Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darus Sa'adah, Lampung Tengah, juga dihadiri Ketua Umum PPP, Ketua Majelis Syariah PPP serta sejumlah petinggi partai berlambang kabah itu.

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di sela-sela pembukaan Muktamar ke-34 NU mengatakan, NU merupakan aset nasional bangsa Indonesia. NU telah berkiprah jauh sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

"NU eksis  dalam kehadirannya di setiap jaman yang berlangsung dalam negara bangsa kita ini," ujar Suharso di lokasi Muktamar ke-34 NU, Rabu (22/12/2021).

BACA JUGA; Buka Muktamar, Jokowi Puji Peran Kyai NU Bantu Pemerintah

Selain Ketua Umum PPP, tampak hadir sejumlah petinggi PPP seperti Ketua Majelis Syariah PPP KH Musthofa Aqil, Wakil Ketua Majelis Syariah PPP yang juga Pengasuh Pesantren Al Anwar Sarang Rembang KH Abdullah Ubab Maimoen Zubair, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, Wakil Ketua Umum PPP Zainut Tauhid, Sekjen PPP Arwani Thomafi dan sejumlah pengurus PPP Lampung.

Suharso mengatakan, NU memiliki kontribusi yang besar dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Bahkan menurut dia, keselarasan Islam dan demokrasi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran dan kontribusi NU.

"Kalau ada yang bertanya kenapa Islam dan demokrasi di Indonesia bisa kompatibel, salah satu jawabannya karena sumbangsih NU. Pemilih terbesar di Indonesia adalah dari kalangan NU," jelas Menteri BPN/Kepala Bappenas ini.

BACA JUGA; Baliho Puan di Lokasi Bencana Dinilai Rendahkan Korban dan Tidak Bermartabat

Karena itu, Suharso meyakini perhelatan muktamar NU selalu melahirkan pemimpin yang hebat dalam menahkodai ormas Islam terbesar di Indonesia ini.

"Kita berharap pemimpin NU yang akan datang, pemimpin yang akomodatif terhadap semua kepentingan nasional, terhadap semua kepentingan golongan, bukan ke golongan tertentu saja," harapnya.

Terpisah, dalam sambutan pembukaan Muktamar ke-34 NU, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj secara khusus memimpin doa untuk Katib Syuriah PWNU Jateng almarhum KH Imam Sya'roni yang juga Ketua Majelis Syariah PPP Jateng yang meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju lokasi Muktamar NU.

BACA JUGA; Ingin Tahu Soal Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, DPRD Kota Tegal Kunker ke Pemkot Bekasi

Muktamar ke-34 NU secara resmi dibuka Presiden Jokowi. Turut hadir dalam pembukaan tersebut Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Maju. Muktamar ke-34 NU ini rencananya berlangsung pada 22-23 Desember 2021.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X