politik

Dwikorita Tinjau Arus Mudik Lebaran 2025 Bersama Menko PMK, Panglima TNI, Kapolri, Menkes, MenPPPA Dan BNPB

Jumat, 28 Maret 2025 | 14:23 WIB

SATUARAH.CO - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati turut serta dalam peninjauan arus mudik Lebaran 2025 bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).


Selain itu, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Basarnas, serta stakeholder terkait, Rabu (26/3).

Rombongan bertolak dari Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma menggunakan helikopter menuju Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek dan Dermaga Pelabuhan Merak. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik Lebaran 2025.

Baca Juga: DPP GMNI Desak Kadiv Propam Polri Tindak Tegas Aparat Pelaku Kekerasan Terhadap Kader GMNI

Dalam konferensi pers di Pos Terpadu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek yang dipimpin oleh Menko PMK, dibahas kesiapan infrastruktur, pengamanan, serta potensi hambatan yang dapat terjadi selama periode mudik. Gubernur Jawa Barat serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait turut hadir dalam kesempatan ini.

Selanjutnya, rapat koordinasi kesiapan arus mudik Lebaran digelar di Dermaga Eksekutif Pelabuhan ASDP Merak, dipimpin oleh Menko PMK dan dihadiri oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Menkes, MenPPPA, Kapolri, Panglima TNI, Wakil Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenpolkam), Kepala BNPB, Kepala Basarnas, serta Gubernur Banten.

Fokus utama pembahasan adalah kelancaran arus penyeberangan Merak-Bakauheni serta keselamatan pelayaran.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita menyampaikan, peringatan dini terkait kondisi cuaca dan gelombang tinggi di perairan sekitar Selat Sunda yang berpotensi mempengaruhi aktivitas penyeberangan.

Baca Juga: 27 Kabupaten dan Kota se Jabar Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme

"Pada tanggal 29 Maret 2025 akan terjadi pasang maksimum dengan kenaikan mencapai 60 cm. Kenaikan ini terjadi secara bertahap, dimulai sejak 27 Maret dengan ketinggian 40 cm, lalu mencapai puncaknya pada tanggal 29 Maret, sebelum berangsur-angsur menurun," kata Dwikorita, Kamis (28/3).

Fenomena pasang ini akan terjadi setiap hari dalam periode tersebut, sekitar pukul 07.00 hingga 13.00 WIB dengan durasi enam jam.

Selain itu, BMKG juga memperingatkan adanya peningkatan kecepatan angin hingga 20 knot pada sore hingga malam hari, yang berpotensi mengganggu aktivitas sandar kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan.

“Kecepatan angin yang mencapai 20 knot merupakan ambang batas untuk dikeluarkannya peringatan dini level tiga, yang dalam beberapa kondisi dapat menyebabkan penghentian sementara operasional penyeberangan," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Rotasi Sejumlah Pejabat, Dedi Mulyadi: Kerja dengan Saya Capek, Banyak Gagasan Tiba-tiba

Halaman:

Tags

Terkini