SATUARAH.CO - Jalan perkantoran terusan Pemuda, terendam banjir. Ratusan kendaraan jalur Jakarta-Jawa dan arah sebaliknya mengalami kemacetan panjang. Ketinggian air diperkirakan hingga mencapai 30 cm, Selasa, (25/10/22).
Akibat banjir ini, tidak sedikit sepeda motor dan mobil mengalami mati mesin (mogok). Ini peristiwa miris yang dikeluhkan banyak pihak, karena banjir terdalam justru terjadi persis di depan Kantor PUTR Kota Cirebon, dan Kampus Unswagati hingga menutup jalan By Pass, jalur utama lintas Jakarta-Jawa.
Selain di komplek perkantoran kawan Bima, banjir juga terjadi di Jl Dr Cipto Mangunkusumo. Kondisi air juga cukup tinggi hingga banyak kendaraan yang memutar balik dan membuat kemacetan panjang.
Baca Juga: Didampingi Kakanwil Kemenkumham Jateng Dirjen AHU Bertemu Plt Walikota Semarang, Ini yang Dibahas
Selain di Jalan Cipto, banjir juga terjadi di wilayah Perumnas, persisnya di depan RS Putra Bahagia dan wilayah perum lainnya. Sedangkan di wilayah Kesambi, banjir terjadi di Jalan Arya Kemuning dan Jalan Majasem-Perjuangan.
Saat dijumpai di lokasi banjir, Wandi, warga yang tengah melintas di kawasan perkantoran terusan Bima menyayangkan masih terjadi banjir di kawasan perkantoran hingga ke Jalan Pemuda.
"Kemana para pejabat Kota Cirebon, banjir kok dibiarkan, tahun ini banjir terasa sangat parah, masyarakat harus menanggung kerugian, baik kendaraannya yang mogok maupun yang terjebak macet," katanya.
Baca Juga: Buka Pelatihan Sekaligus Bentuk WAPA, Sekda Subang: Stop HIV AIDS, Subang Jawara Lahir Batin
Selain Wandi, Maman pun kesal. Maman berharap banjir di Kota Cirebon bisa dituntaskan hingga tidak terus terulang setiap tahun saat musim hujan.
"Pejabat PUTR apa gak lihat kalau kantornya dikepung banjir, lalu kemana anggaran perbaikan saluran drainase dan lainnya sampai banjir begitu parah tahun ini. Lihat Kota Cirebon jadi lautan air dan kendaraan macet di mana-mana," ujarnya.
Nada miris juga diungkapkan Hesti, mahasiswa Unswagati Cirebon yang juga kendaraannya terjebak banjir. Namun Hesti beruntung tak jadi menerjang banjir, sehingga tak seperti warga lain yang kendaraannya mogok saat tak kuat menerjang banjir.
Baca Juga: Tingkatkan Religiusitas, Pemkot Bekasi Bareng FKUB Sosialisasi Toleransi Keberagaman di SMAN 05
"Setiap hujan, pasti banjir, apalagi kalau hujan deras terus mengguyur Kota Cirebon, mungkin tak bisa dibayangkan panjangnya kendaraan yang
macet. Jadi pejabat Pemkot harus segera turun dan berikan anggaran untuk perbaikan total seluruh saluran (drainase) agar banjir tak terulang," tandasnya. √
Artikel Terkait
Gelorakan Semarak G20, Kemenkumham Jateng Gelar Jalan Sehat
Ridwan Kamil Minta Dana Perlinsos di Kab Bekasi Tepat Sasaran, Ini Penjelasannya
18 Calon Dirjen Imigrasi Ikuti Seleksi Kompetensi, Begini Penjelasan Sekjen Kemenkumham
Yayasan DeBintal Gelar Dialog Tematik 'Membangun Keharmonisan dan Menangkal Radikalisme'
Sanggar Seni Kota Bekasi Tuai Pujian di Pagelaran Pesona Seni Budaya di Sarinah Thamrin Jakarta
Sekda Minta Seluruh Instansi dan Aparatur Pemkot Bekasi Wujudkan WBK WBBM, Begini Menurutnya
Kukuhkan FK 3 Wilayah 1, Ini Janji Bupati Subang Soal Honor Para Kader