SATUARAH.CO - Ratusan kendaraan mengular di sepanjang Jalan Raya Perjuangan Babelan lantaran ada proyek pengecoran di jalan tersebut. Arus lalu lintas berjalan tersendat dan diberlakukan buka-tutup oleh warga karena saat itu tak ada petugas pengatur lalu lintas di lokasi.
"Ini tadi saya dari Summarecon Kota Bekasi mau ke Cabang Bungin, lah kok malah terjebak macet di pertigaan jalan Babelan yang mau ke arah Gabus Tambun Utara. Untungnya pakai motor jadi bisa nyelap-nyelip, kalau mobil sudah enggak bergerak," keluh seorang pengendara, Sarfan saat berhenti di tengah kemacetan di pertigaan jalan, Selasa (21/9/21).
Pantauan satuarah.co, kemacetan mulai terjadi di perbatasan lanjutan pekerjaan jalan Kelapa Tiga Kebalen terus di pertigaan Jalan Sasak Besi Babelan ke arah Tambun Utara hingga mendekati Pasar Babelan. Sejumlah warga tampak sibuk mengatur lalu lintas di jalan itu.
Baca Juga: Komisi VIII Dukung IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jadi UIN
Jalur yang sudah bisa dilaluI kendaraan roda dua, dari arah Babelan ke Bekasi itu hanya sebelah ruas jalan yang bisa untuk dilintasi meskipun padat merayap. Sementara jalur sebaliknya ditutup karena pengecoran belum selesai.
Sementara laju kendaraan hanya diberlakukan se arah, para pengendara dari arah berlawanan harus bersabar karena jalan ditutup. Selain itu, ada pula pengendara yang menghindari kemacetan lalu mencari jalan alternatif lainnya.
Baca Juga: Kemendes Berkomitmen, Penggunaan Dana Desa Berdasarkan Kebutuhan Warga
"Yah, kalau tadi pakai mobil enggak bisa gerak deh. Ini banyak kendaraan pribadi yang berhenti, penumpangnya ada yang turun, mungkin kepanasan," tambah ibu-ibu berkerudung.
Selain di pertigaan jalan sasak besi Babelan, kemacetan juga terjadi di depan Masjid Jami Nurul Khoir dekat Pasar Babelan. Sejumlah kendaraan berhenti menunggu antrean. Terlihat seorang petugas keamanan turun dari mobilnya langsung ke tengah jalan untuk mengatur lalu lintas sementara.
Para pengendara berharap, kemacetan yang terjadi cepat terurai dan pengecoran yang dilakukan Pemkab Bskasi melalui pihak ketiga cepat selesai. ✓
Artikel Terkait
Warga Dua Desa Ini Minta Pemkab Bekasi Normalisasi Kali Kopeng
Kelompok Tani Dapat Bantuan Combine dari Kementerian, Kenapa Petani Sewa dari Luar
Tiga Tahun Pimpin Kota Bekasi Bersama Tri Adhianto, Rahmat Effendi Bilang Begini