peristiwa

Soal Pengeras Suara Masjid, TGB: Menag Yaqut Bermaksud Baik

Sabtu, 26 Februari 2022 | 18:54 WIB
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia, TGB HM Zainul Majdi turut buka suara menanggapi munculnya surat edaran dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas tentang pengeras suara masjid dan mushalla. (republika.co.id)

"Sehingga dari pengeras suara di masjid itu digunakan untuk mengumumkan ada kematian kemudian kalau ada kegiatan gotong royong, dan ada kegiatan kemasyarakatan lainnya," jelasnya.

Baca Juga: ini Dia Laporan Perkembangan Covid 19 Kota Bekasi

TGB mengatakan, pengeras suara masjid atau mushalla juga memiliki fungsi sosial budaya. Menurut TGB, di daerah-daerah seperti di NTB  justru pengeras suara masjid itu bukan mengganggu, tapi justru menjadi rujukan dari masyarakat di desa.

"Karena di situ sekali lagi bisa juga digunakan untuk banyak pengumuman-pengumuman yang menjadi perhatian dari masyarakat," ujar TGB.

Menurut dia, yang justru bermasalah adalah di perkotaan. Karena, di perkotaan tidak hanya satu agama. Seperti di Jakarta, penduduknya heterogen memungkinkan pengeras suara masjid untuk diatur.

Baca Juga: Plt Bupati Bekasi Resmikan POKSI 22 di Jababeka, Anggota DPR RI Obon Tabroni Bilang Begini

Meski begitu, lanjut TGB, pengaturan ini lebih baik diserahkan kepada kearifan bersama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Misalnya, untuk daerah-daerah tertentu yang masyarakatnya sangat heterogen, pengeras suaranya perlu diatur.

"Diserahkan kepada FKUB untuk kemudian membuat kesepakatan bersama. Kesepakatan itu lahir dan dibicarakan di tingkat masyarakat dan disepakati itu akan jauh lebih mudah diterima," ujar TGB

Dia menambahkan, di NTB yang dikenal dengan Pulau Seribu Masjid, suara dari masjid sangat dirindukan. Suara itu justru menjadi penyejuk dan tidak ada yang merasa terganggu.

Baca Juga: Dugaan Pencemaran Sungai CBL, Koordinator Pengelola TPS Ilegal di Bekasi Ditahan di Rutan Bareskrim Polri

"Bila hal ini berkenan dikoreksi menjadi hal bagus, sehingga tidak terkesan hanya menyasar kepada masjid dan mushalla," tutupnya.

Halaman:

Tags

Terkini