Siapkan Modal untuk WBP, Bupati Teken MoU Penta Helix dengan Kalapas Kelas IIA Subang

photo author
- Jumat, 25 Februari 2022 | 23:30 WIB
Bupati Subang, H. Ruhimat usai teken MoU Penta Helix bersama Kalapas Kls IIA Subang, Direktur Keuangan PT. Dahana, Rektor STIESA Subang dan Pimpinan Pasundan Exspres. (SATUARAH.CO/DENY SUHENDAR)
Bupati Subang, H. Ruhimat usai teken MoU Penta Helix bersama Kalapas Kls IIA Subang, Direktur Keuangan PT. Dahana, Rektor STIESA Subang dan Pimpinan Pasundan Exspres. (SATUARAH.CO/DENY SUHENDAR)

SATUARAH.CO - Sebuah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang untuk membantu pemberdayaan khususnya warga Subang yang menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas kelas IIA Subang. 

Bupati Subang H. Ruhimat melakukan penandatanganan MoU Penta Helix dengan Lapas Kelas IIA Subang, STIESA, Forum Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/CSR) dan Pasundan Ekspres, di  aula Lapas Kelas IIA Subang. Jumat (25/2/22).

Hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Kepala DKUPP, Kepala Distanbun, Kepala Disnakertrans, Rektor STIESA, Direktur Keuangan PT. Dahana, Pimpinan Pasundan Exspres dan Jajaran Lapas Kelas IIA Subang.

Dalam MoU Penta Helix tersebut, tiada lain tentang Pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Subang yang bertujuan untuk membentuk WBP agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana.

Baca Juga: LKAAM Sumbar: Haram Menag Yaqut Injak Tanah Minangkabau

Kepala Lapas Tommi Hendri menyampaikan, penandatanganan MoU tersebut merupakan kerja sosial bersama untuk membantu warga Subang khususnya WBP Lapas untuk membangun diri dan keluarganya.

Tommi juga mengajak kepada seluruh pihak untuk ikut memikirkan nasib warga binaan agar tidak lagi melakukan tindak pidana.

Baca Juga: Sekjen PDIP: Kampus di Indonesia Bisa Jadi City of Intellect

"Kita cuma bisa melangkah, mengajak, mengingatkan dan semoga ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan apresiasinya kepada kepala lapas terkait adanya kesepakatan penta helix tersebut serta mengajak seluruh pihak untuk menjiwai dan mengimplementasikannya.

Baca Juga: PAN Minta Pemilu Ditunda, Helmi Felis: Jangan Sampai Berubah Menjadi Amanat Oligarki

Ruhimat juga menginginkan warga binaan yang akan selesai dan keluar dari lapas tidak lagi melakukan tindak pidana sehingga diperlukannya pelatihan-pelatihan yang siap pakai serta meminta pihak dinas terkait khususnya DKUPP untuk memberikan modal berupa barang agar digunakan dengan baik.

"Untuk para warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang keluar, saya siapkan modal tidak dalam bentuk uang melainkan barang," ujarnya. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X