peristiwa

Terkini, Banjir di Sebagian Wilayah Kecamatan Babelan Mulai Surut

Sabtu, 4 Maret 2023 | 17:25 WIB
Banjir di sejumlah permukiman di wilayah Babelan sudah mulai surut (Karta Sasmita/satuarah.co)

SATUARAH.CO - Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Babelan terpantau sudah mulai surut ,meski masih ada beberapa tempat yang tergenang, Sabtu (4/3/23).

Seperti di wilayah Desa Kedung Jaya, Desa Buni Bakti dan Desa Pantai Hurip.

Baca Juga: Sebaiknya Jokowi Segera Terbitkan Perpres Penundaan Pemilu 2024, daripada Perpres Publisher Right

Kepala Desa Buni Bakti, Sidi Sumardi HM saat ditemui satuarah.co menyebutkan, banjir di beberapa titik di wilayah desanya itu sudah mulai surut, namun masih ada yang tergenang.

"Karena di Desa Buni Bakti bisa diistilahkan 'mangkok', artinya suatu tempat titik kumpulnya air," katanya.

Selain dikatakan daerahnya rendah, lanjut Sidi Sumardi, juga letak daerah Buni Bakti di hulu. Di antaranya air mengalir dari hilir wilayah Desa Babelan Kota, Desa Kedung Jaya begitu juga dari  wilayah Desa Kedung Pengawas, sehingga mengakibatkan air bermuara di wilayah Desa Buni Bakti. 

Baca Juga: Rapat Evaluasi Tanggap Darurat Bencana, Dani Ramdan Minta Camat Update Data Kekinian

"Alhamdulillah, kondisi banjir saat ini terpantau berangsur surut," tegasnya.

Begitu juga di wilayah Desa Pantai Hurip, kecuali di Kampung Tanjung Aer, kondisinya masih banjir akibat meluapnya aliran Kali Bekasi dan Cikarang Bekasi Laut (CBL).

"Banjir di Kampung Tanjung Aer, selain hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah sekitar yang mengakibatkan air dari kali Bekasi dan CBL meluap, dampaknya lingkungan pemukiman warga terkena banjir," kata Kepala Desa Pantai Hurip, Suwandi.

Baca Juga: UPT PP Wilayah I DLH Kab Bekasi Bareng Kelurahan Setia Asih Gelar Jumsih, Angkut Sampah di Kali Irigasi Puri H

Karena Kampung tersebut dijelaskan Suwandi, selain dekat dengan sungai (kali), daerahnya memang sangat rendah.

Ia menjelaskan, masyarakat yang terdampak banjir, tidak ada yang mengungsi dan masih tetap bertahan, mungkin khawatir juga.

"Iya Pak, khawatir jika rumah ini kosong, lebih baik saya dan keluarga bertahan di rumah saja," kata nenek Manih, warga RT 12/06 Desa Pantai Hurip dengan nada sedih. √

Tags

Terkini