peristiwa

Petani Desa Buni Bakti: Tanam Padi Saat Kemarau Minim Pasokan Air

Rabu, 23 Juli 2025 | 13:23 WIB

SATUARAH.CO - Memasuki musim kemarau, sebagian besar daerah lahan pertanian di Kabupaten Bekasi mulai melakukan masa tanam (MT) ke 2, seperti yang dilakukan petani di Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan.Meski belum banyak aktivitas MT 2 yang dilakukan oleh petani padi lainnya.


Namun, pemandangan berbeda terlihat aktivitas para petani di Desa Buni Bakti jelang kemarau saat ini, bukan lagi hambatan untuk menanam padi.

Hal itu dikatakan Namin (66) Ketua Gapoktan Karya Tani Desa Buni Bakti, Rabu (23/7/25).

Baca Juga: DPRD Desak Walikota Evaluasi Jajaran Direksi Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon

Dijelaskannya, dari luas 40 hektar area sawah yang digarapnya itu baru sekitar 20 hektar sawah yang sudah bisa ditanami padi, sisanya belum, lantaran kendala air.

Menurutnya, musim kemarau ini memang masih ada hujan tapi jarang. Untuk dapat memenuhi kebutuhan air dirinya mengaku menggunakan 3 unit mesin pompa.

"Sawah di pertanian ini kendalanya yaitu air. MT ke 2 musim kemarau ini petani tetap berupaya agar sawahnya itu tidak menjadi lahan tidur. Kita pakai 3 unit mesin pompa dan selang buat nyedot air dari kali yang dekat area pertanian," bebernya.

Baca Juga: Tinjau SDN Margahayu IX, Wali Kota Bekasi Batalkan Rencana Merger Sekolah dan Segera Direnovasi

Kondisi ini, sebagian besar lahan pertanian di Desa Buni Bakti ini minim pasokan air, sehingga petani tanam padinya tidak serentak tergantung pada ketersediaan air.

Selain itu, kata Namin, jika tidak adanya hama penyakit yang menyerang tanaman padi.

Dia berharap, pada MT ke 2 ini tidak adanya hama penyakit yang menyerang tanaman padi sampai dengan berhasil panen bisa mencapai 4 - 5 ton per hektar. Apalagi nanti harga gabahnya bagus karena memang panennya itu tidak berbarengan. √

Tags

Terkini