SATUARAH.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kembali menghelat Gelar Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan serentak di delapan desa.
Kegiatan tersebut dalam rangka menyediakan kebutuhan barang pokok dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi tersebut, dipusatkan di halaman kantor Desa Sukasejati Kecamatan Cikarang Selatan, serta dibuka langsung Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, pada Senin (2/12/24).
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Bekasi menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Ketapang yang telah menyelenggarakan acara Gelar Pangan Murah (GPM).
Baca Juga: Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat
Serta pihak-pihak yang turut berkontribusi aktif mulai dari pelaku usaha, distributor, serta petani lokal dalam penyediaan produk berkualitas dengan harga terjangkau.
"Gelar Pangan Murah ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan pangan masyarakat khususnya bagi keluarga yang kurang mampu serta mengantisipasi trend kenaikan atau lonjakan permintaan bahan pangan jelang peringatan hari besar keagamaan dan perayaan tahun baru," ungkapnya.
Dedy Supriyadi mengungkapkan, Pemkab Bekasi juga mengambil langkah intervensi lain dalam menjaga ketersediaan dan pasokan bahan pangan untuk masyarakat di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Reuni Akbar 212, Dirlantas Polda Metro Jaya Laksanakan Rekayasa Lalin, Berikut Skemanya
Di antaranya bekerjasama dengan Perum Bulog Karawang serta mengoptimalkan alokasi 20 persen dana desa sebagaimana yang diamanahkan dalam undang-undang.
"Kita juga sudah lakukan rapat awal dengan Ketapang, Bulog, kecamatan dan desa untuk mengalokasikan stok kebutuhan bahan pokok terutama beras, kita antisipasi seperti itu. Setiap minggunya tim inflasi daerah juga memantau pasar, kondisi harga bahan pokok, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan tidak terjadi inflasi di daerah," jelasnya.
Plh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Abdillah Majid mengatakan, GPM diperuntukan bagi wilayah berdasarkan hasil kajian FSVA yaitu desa rentan pangan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Pemkab Bekasi Resmi Launching 15 Unit Bus Trans Wibawa Mukti Koridor Pertama, Catat Rutenya!!
Dengan jumlah paket di setiap desa sebanyak 425 paket, yang ditebus oleh masyarakat per paket dengan harga sebesar Rp 36.500.