SATUARAH.CO - Puluhan orang tak dikenal (OTD) mengancam dan mendatangi rumah Pemimpin Redaksi (Pemred) koranmediasi.com, Pirlen Sirait di Perumahan Permata Serang Baru, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Jumat (5/4/24) malam.
Kehadiran orang-orang yang tak diundang tersebut, melontarkan kalimat-kalimat kasar dan pengancaman yang juga didengar dan disaksikan oleh istri dan ketiga anaknya yang masih kecil, sehingga mengakibatkan ketakutan dan trauma.
Pirlen menceritakan kronologis kejadian. Malam itu, Pirlen mendengar dari dalam rumah ada yang berteriak dan mengetuk pintu rumah dengan keras. Mendengar itu, Pirlen buru-buru membukanya.
Baca Juga: Soal Program Makan Siang Gratis, Ini Kata Menkeu RI Sri Mulyani
"Awalnya dari dalam rumah, saya dengar teriakan dan mengetuk pintu rumah saya dengan sangat keras. Lalu saya buka dan puluhan orang langsung datang menghampiri saya ke pintu dan bertanya yang namanya Pak Pirlen, Bapak ia," ujar Pirlen menirukan kata-kata OTD.
Mendengar pertanyaan itu, Pirlen yang merasa tidak punya musuh langsung menjawab, "ya". Anehnya, sekitar tiga dari OTD itu langsung mendorong Pirlen.
"Saya menjawab ia benar saya Pirlen, ada apa, nyari saya, mereka mengatakan, ini bulan puasa kenapa ganggu-ganggu Ketua DPC. Saya tanya kembali Ketua DPC mana, namun mereka dengan berteriak-teriak dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan pengancaman," ujarnya.
Adapun pengancaman yang diucapkan oleh gerombolan oknum tersebut, menurut Pirlen tidak sangat tepat.
"Pengancaman yang mengatakan akan mengusir saya dari Bekasi, dengan mengucapkan kata-kata kasar "kamu itu Batak, Kristen juga jangan macam-macam ganggu Ketua DPC, kami usir kamu dari Bekasi, ancam mereka kepada saya, bahkan ada juga teriakan dari luar mengatakan akan membunuh saya," jelas Pirlen.
Baca Juga: Dewan Kehormatan PWI: Bantuan BUMN untuk Program UKW Harus Diterima Utuh
Tidak sampai disitu, gerombolan yang memasuki rumah dan yang berada di luar juga ikut melakukan pelemparan batu ke rumah Pirlen.
"Orang-orang tersebut tidak hanya mengeluarkan ucapan kasar dari mulutnya, tapi gerombolan orang yang berada di luar rumah juga melempari rumah saya," ungkapnya.
Parahnya, gerombolan yang memasuki rumah dengan membentak-bentak dan memaki-maki Pirlen diduga hendak melakukan pemukulan.
"Sembari mendorong-dorong saya dan beberapa orang mendekati saya, dugaan saya hendak melakukan pemukulan, namun tidak jadi karena isteri saya datang melerai dengan berdiri di depan saya sembari menanyakan ada apa, kata istri saya dengan nada ketakutan," lanjut Pirlen.