PT KAI Daop 3 Cirebon menetapkan masa Angkutan Lebaran 2024

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 18:02 WIB
 (radarcirebon.disway.id)
(radarcirebon.disway.id)

SATUARAH.CO - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menetapkan masa Angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari, mulai 31 Maret 2024 sampai 21 April 2024.

Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA, KAI Daop 3 Cirebon telah siaga dengan memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerja Daerah Operasi 3 Cirebon. Setidaknya terdapat 10 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Lebaran nanti berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan, pihaknya telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA dan melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh KAI Daop 3 Cirebon, ada 10 titik pemantauan daerah khusus. Daerah pemantauan khusus tersebar disejumlah titik di antaranya:

6 Titik Lokasi Potensi Banjir sebagai berikut:

BH (Jembatan) 1085 KM 220 +700 s.d KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan-Waruduwur
BH (Jembatan) 915 KM 187+600 s.d 187+700 antara Stasiun Babakan-Losari
BH (Jembatan) 812 KM 161+600 s.d 161+700 antara Stasiun Brebes-Tanjung
BH (Jembatan) 883 KM 252+500 s.d KM 252+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan
BH (Jembatan) 941 KM 264+7– s.d 264+800 antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan
BH (Jembatan) 827 dan 831 KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut-Ciledug

4 Titik Lokasi Kontur Tanah Labil sebagai berikut :

KM 148+600 s.d 151+700 Jalur Hulu & Hilir antara Stasiun Haurgeulis–Cilegeh

KM 234+100 s.d 234+400 Jalur Hulur antara Stasiun Luwung-Sindanglaut

KM 274+100 s.d 274+200 Jalur Hulu antara Stasiun Ketanggungan-Larangan

KM 175+000 s.d 176+100 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.

Sedangkan untuk meminimalisir potensi bahaya akibat bencana yang mungkin dapat mengganggu perjalanan KA, KAI melakukan berbagai upaya diantaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, perkuatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong, serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik.

Lokasi penempatan AMUS yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.

Alat material Untuk Siaga (AMUS) disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles dilokasi Daerah pemantauan khusus (Dapsus). Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X