“Suara azan itu indah dan merdu Pak Menteri. Apa Pak Menteri tidak dapat mengganti perumpamaan dengan yang lainnya? Dengan hal yang tidak menyakitkan umat Islam. Suara azan itu indah dan merdu Pak Menteri,” ucap politisi Partai Demokrat ini.
Baca Juga: Mundur dari Pencapresan, Jubir Muda PAN: Giring PSI Cuma Badut Politik
Politisi perempuan berdarah Minang ini menegaskan dirinya akan berjuang dengan masyarakat muslim lainnya untuk terus mempertahankan agama Islam.
“Segeralah minta maaf ke umat muslim, ini menyakitkan bagi kami umat muslim. Seperti yang saya kutip dari pernyataan Buya Hamka, jika diam saat agamamu dihina gantilah bajumu dengan kain kafan,” imbuhnya.
Menurut putri Luak Limopuluah itu, selama ini di Sumbar, masyarakatnya tidak pernah ada yang terganggu dengan suara azan. Apalagi masyarakat Minang menganut falsafah hidup, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Baca Juga: Pemilu 2024: Airlangga Targetkan Golkar Kuasai Pulau Sumatera
“Amanah sebagai Menteri Agama seharusnya bapak jaga dengan baik, bukan membuat statemen yang terkesan juga membuat gaduh serta melukai saya dan umat muslim lainnya,” tegasnya. √
Artikel Terkait
Dewan Syuro PKB Minta Menag Yaqut Stop Bikin Gaduh
Wagub Jabar Kritik Menag Yaqut soal Perbandingan Azan dengan Suara Anjing
Terkait Kasus Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, LPSK Temukan Sejumlah Fakta Baru
Pengamat Minta Menag Dievaluasi, Kalau Didiamkan Bisa Berbahaya
Lepas Bra dan Celana Dalam Sebelum Tidur, Kata Dokter Dina Tidur Dijamin Lebih Sehat