SATUARAH.CO - Pasca dilantik menjadi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2021-2023, hingga kini relatif belum ada satu gerakan konkrit dari PB HMI di bawah pimpinan Raihan Ariatama.
"Gerakan konkrit yang saya maksudkan adalah, upaya PB HMI dalam mengoreksi pengelolaan pemerintah yang semakin amburadul di bawah Presiden Jokowi," ungkap Ahmad Husen, Kabid PTKP Cabang Jakarta Pusat Utara melalui rilisnya, Selasa (28/12/21).
Menurut Husen, saat ini masyarakat sedang menunggu peran HMI dalam segala aspek. Sebagai organisasi yang sering mengakui dirinya kader ummat, PB harus punya rasa malu dengan slogan tersebut.
Baca Juga: Witan Sulaeman: Indonesia Bisa Juara Piala AFF, Asalkan...
Jangan sampai ke depan hanya pandai meneriakkan slogan tapi dalam wilayah praktisnya justru tidak melakukan apa-apa.
"Padahal saat ini suara PB HMI pasti
dirindukan oleh masyarakat, justru PB HMI di bawah Raihan kelihatan banyak diamnya. Pandemi memporak-porandakan ekonomi rakyat kecil, justru uang bansos mereka dikorupsi. Pelakunya malah dihukum ringan, pejabat negara dicurigai banyak NGO bermain bisnis PCR, ditambah rencana pemerintah hanya menggunakan Pertamax di tahun depan," ungkap Husen.
"Hal di atas adalah catatan-catatan sederhana yang luput dari perhatian PB HMI. Padahal sangat melukai rasa keadilan juga menyengsarakan rakyat," tambahnya.
Baca Juga: Gus Ipul Yakin Gus Yahya Mampu Menjawab Tantangan Zaman
Husen juga mengajak Raihan untuk bertanya pada diri sendiri sebagai kader HMI, adakah kegelisahan sedikit saja pada hati nurani hari ini, bahwa negara sedang tidak baik-baik saja.
Elit-elit HMI kelihatan terlalu mesra dengan kekuasaan, sehingga cenderung cari aman dalam menangapi persoalan ini. Padahal perilaku seperti ini adalah penghianatan terhadap sumpah janji seorang kader
Husen menambahkan, saat ini kader HMI harusnya berada di garda terdepan dalam mengontrol kebijakan negara yang merugikan rakyatnya, bukan sebagai juru bicara pemerintah apalagi menjilat kekuasaan.
Kebijakan pemerintah yang tidak berkesesuaian dengan kemaslahatan umat harus dikritisi.
Baca Juga: Kesehatan Paling Utama, Ace Hasan: Calon Jamaah Umrah Jangan Memaksakan Diri
"Kami minta saudara Raihan sebagai Ketua Umum PB HMI mundur dari jabatannya jika tidak bisa kritis terhadap pemerintah. Kepemimpinan PB HMI hari ini, kami nilai tidak bisa berbuat apa-apa untuk ummat malah kelihatan mesra dengan pemerintah," tandas Husen.
Artikel Terkait
Selamatkan Indonesia, Nadeo Argawina Pantas Disebut Pahlawan Kemenangan
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia Sukses di Final Piala AFF
Ini Alasan Shin Tae-yong Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Bupati Cirebon Minta BPR Astanajapura Lakukan Inovasi pada 2022
Jenderal Dudung Murka Kepada Tiga Anak Buahnya: Layak Dipecat