SATUARAH.CO – Terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021-2026 dinilai sangat tepat dengan kondisi saat ini, dimana organisasi Islam terbesar di Indonesia itu ditantang untuk mengikuti perubahan zaman.
Ketua PBNU demisioner Syaifullah Yusuf mengatakan, Gus Yahya merupakan sosok yang tepat memimpin NU karena orangnya dinamis dan mampu mengeksekusi program-program kerja dari pusat hingga ke cabang-cabang.
“Ya pasti lebih dinamis ya, insya Allah Gus Yahya lebih fokus kepada kemandirian program di tingkat cabang, di tingkat bawah gitu. Jadi, konsolidasi organisasi yang akan diperkuat, konsolidasi ke bawahnya yang akan Gus Yahya lakukan, soal kebangsaan itu tetap utama. Tetapi plus konsolidasi ke bawah, jadi programnya itu akan di taruh di daerah,” kata Syaifullah Yusuf saat dikonfirmasi, Senin (27/12/2021).
Baca Juga: Dibawa ke Jakarta, Kolonel Priyanto Dikawal Ketat Penyidik Puspomad
Selain fokus pada program kerja di cabang-cabang, lelaki yang akrab disapa Gus Ipul itu menuturkan, mantan Katib Aam NU itu sangat peduli dengan dunia digital, karena dia (Gus Yahya) merupakan salah satu tokoh NU yang awal mengisi dunia digital.
“Iya ya Gus Yahya kan peduli sama dunia digital ya, dan itu dari awal makannya beliau bikin terong gosong itu kan itu satu. Itu juga mengisi dunia digital kan, cerita-cerita versi NU. Jadi Gus Yahya orang paling awal ya memasuki dunia digital, dia peduli,” katanya, dilansir satuarah.co dari telusur.co.id.
Untuk itu, Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur itu sangat yakin PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya akan mengalami perubahan dalam mengelola organisasi. Keyakinan ini terlihat dari pengalaman Gus Yahya dalam perjalanan kariernya di NU.
Baca Juga: Dua Tahun Lagi Pak Muhaimin akan Salip Pak Ganjar, Ini Penjelasan Waketum PKB
Baca Juga: Bupati Cirebon Minta BPR Astanajapura Lakukan Inovasi pada 2022
“Kerenlah saya kira, pas lah. Jadi kalau saya cukup meyakini Gus Yahya ini nantinya insya Allah akan memperoleh suatu perubahan di dalam tata kelola organisasi,” ungkapnya yakin.
Sebelumnya, Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung. Ia mengungguli petahana KH Said Aqil Siraj. Dalam pemilihan ketua umum, Gus Yahya berhasil mendapatkan 337 suara dukungan. Sementara Said Aqil Siraj hanya memperoleh 210 suara. √
Artikel Terkait
Ketua RW dan Katar Kelurahan Aren Jaya Terima 5 Unit Baktor Sampah, Ini Pesan Wali Kota Bekasi
Sidak Antrian Pelayanan Dinsos Kota Bekasi, Ini yang Dilakukan Bang Pepen
Laksanakan Putusan MA, Kejari Cikarang Giring Agus Sopyan Jalani Eksekusi Pidana Badan
TP PKK Miliki Peran Penting dalam Kesejahteraan Keluarga Hingga Lapisan Masyarakat Bawah
Jenderal Dudung Murka Kepada Tiga Anak Buahnya: Layak Dipecat