nasional

Pemilu 2024 Ditunda, Jusuf Kalla: Negeri Ini Akan Ribut

Kamis, 3 Maret 2022 | 15:12 WIB
Menurut wakil presiden ke-10 dan 12 itu, jika terjadi perubahan pada agenda politik nasional terbesar itu, banyak masalah yang akan timbul salah satunya keributan di masyarakat. (fajar.co.id)

SATUARAH.CO – Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla angkat bicara terkait wacana penundaan Pemilihan Umum 2024.

Menurut wakil presiden ke-10 dan 12 itu, jika terjadi perubahan pada agenda politik nasional terbesar itu, banyak masalah yang akan timbul salah satunya keributan di masyarakat.

“Kalau kita tidak taat konstitusi maka negeri ini akan ribut,” kata Jusuf Kalla di Jakarta, dilansir dari fajar.co.id, Kamis (3/3/2022).

Baca Juga: Jenderal Dudung Minta Jajaran TNI AD Jangan Undang Penceramah Radikal

Politisi senior partai berlambang pohon beringin ini menegaskan seluruh elemen bangsa harus taaat pada konstitusi. Karena konstitusi sudah mengamanatkan pemlihan umum digelar lima tahun sekali, maka menurut JK hal itu harus dipatuhi.

“Sebagai bangsa, sebagai rakyat kita harus taat konstitusi. Konstitusi mengatakan (pemilu) lima tahun, yah lima tahun,” tegasnya lagi.

Sosok yang akrab dipanggil JK ini ini menambahkan, suara-suara yang muncul yang menyebut perlu penundaan Pemilu tersebut perlu memikirkan secara matang wacana tersebut.

Baca Juga: Jazilul Fawaid: Penundaan Pemilu Bukan Perkara Mudah

Jangan sampai ide penundaan itu berujung masalah hanya karena ada pihak yang ingin mengedepankan keinginan sendiri.

JK mengomentari hal ini karena beberapa waktu sebelumnya Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menerima masukan dari berbagai pihak untuk wacana penundaan itu.

Dirinya mengatakan hanya sebagai penampung aspirasi sehingga berani mngusulkan hal demikian kepada KPU dan masyarakat secara terbuka.

Baca Juga: Jokowi Minta Disiplinkan WAG TNI-Polri, Rocky Gerung: Ngapain Presiden Ngintip-ngintip WA Orang

“Dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 itu ditunda satu atau dua tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang dan tidak terjadi freeze (pembekuan ekonomi) untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi,” kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 23 Februari.

Tags

Terkini