nasional

BMKG Gelar Upacara Puncak Peringatan HMKG ke 78

Selasa, 22 Juli 2025 | 16:55 WIB

SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Upacara Puncak Peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke 78 di Lapangan BMKG Pusat, Kemayoran, Jakarta, Senin (21/7/25).


Mengusung tema “BMKG Wujudkan Peringatan Dini untuk Semua, Aksi Dini oleh Semua”, momentum ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang BMKG serta penguatan komitmen dalam menghadapi ancaman bencana yang kian kompleks.

Dalam amanatnya, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca, Tri Handoko Seto atau yang akrab disapa Seto menegaskan, pentingnya kolaborasi dan kecepatan dalam merespons dinamika kebencanaan di Indonesia.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi: Tidak Ada Pemutusan Sepihak Pegawai R3 dan R4

Ia menyebut bahwa usia ke 78 tahun BMKG bukan hanya angka, tetapi cerminan dedikasi dan konsistensi lembaga dalam melayani masyarakat demi keselamatan dan kesejahteraan bangsa.

"Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan wujud komitmen bersama untuk menjangkau setiap warga bangsa dengan peringatan dini yang inklusif, akurat, mudah dipahami, serta mendorong aksi nyata yang kolektif dan cepat dalam merespons setiap potensi bahaya,” kata Seto, Selasa (22/7/25).

Seto mengungkapkan bahwa peringatan dini yang dikeluarkan BMKG masih memerlukan penguatan dalam hal pemahaman masyarakat dan tindak lanjut nyata.

Oleh sebab itu, ia mendorong seluruh unit kerja BMKG, baik di pusat, daerah, hingga pelosok negeri, untuk meningkatkan kolaborasi lintas sektor demi memastikan setiap peringatan direspons dengan cepat dan tepat.

"Amanah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah bahwa peringatan dini harus diterima oleh seluruh warga dan aksi dini dilakukan oleh seluruh warga. Oleh karena itu, BMKG harus bergerak cepat, akurat, dan aktif dalam menghadapi ancaman bencana yang semakin sering terjadi dan berdampak luas. Peringatan dini tidak akan berarti jika tidak diikuti oleh aksi dini dari masyarakat untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.

Baca Juga: Terapkan Disiplin Saat Apel Pagi, Wali Kota Bekasi Minta ASN Berada di Lapangan Sejak Pukul 07.15 WIB

Pada kesempatan tersebut, BMKG juga meresmikan Gedung Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya (Multi Hazard Early Warning System/MHEWS) sebagai pusat sistem informasi gempa bumi, tsunami, cuaca ekstrem, dan iklim ekstrem.

Gedung ini diharapkan menjadi simbol kesiapsiagaan dan penguatan sistem operasional peringatan dini nasional.

Seto turut menyoroti upaya strategis pengembangan sumber daya manusia (SDM) BMKG melalui program “500 Doktor BMKG”.

Menurutnya, penguasaan teknologi dan kapasitas intelektual menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Halaman:

Tags

Terkini