10 Tahun SLG, Bangun Budaya Sadar, Siaga, dan Selamat Hadapi Gempabumi dan Tsunami

photo author
- Sabtu, 22 November 2025 | 21:30 WIB

Adapun SLG Medan tahun ini diikuti 55 peserta dari berbagai unsur, mulai dari BPBD, instansi pemerintah daerah, sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, media, hingga komunitas masyarakat.

Para peserta mendapatkan materi teknis sekaligus mengikuti simulasi gempabumi untuk melatih respon cepat dan tepat saat terjadi keadaan darurat.

Baca Juga: Komisi II DPRD Kota Bekasi Inginkan Perjanjian Baru Lebih Kuat Lindungi Hak Warga dan Perbaiki Tata Kelola Sampah

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi dan mengingat kembali pengalaman merasakan guncangan besar pada 2004 di Aceh dan 2006 di Nias.

"Kalau tidak dilakukan secara naluriah, kita bisa panik ketika gempa datang tiba-tiba. SLG ini sangat bermanfaat sebagai bekal pengetahuan,” tandas Rico.

Rico juga menyoroti perlunya standar keselamatan di seluruh fasilitas publik. Ia berencana mendorong penerbitan surat edaran agar setiap gedung di Medan memiliki SOP keselamatan yang jelas, termasuk jalur evakuasi dan titik kumpul.

Edukasi kebencanaan, menurutnya, harus mulai diperkenalkan sejak sekolah dasar.

"Kalau anak-anak sudah tahu apa yang harus dilakukan, budaya siaga akan terbentuk. Ini investasi keselamatan jangka panjang,” tegasnya.

Baca Juga: Minimnya Kesadaran Warga, UPTD Pengelolaan Persampahan Wilayah I DLH Kab Bekasi Angkat Sampah di Kali Kopeng

Dukungan serupa datang dari Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah, yang menilai SLG sebagai program strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

“Indonesia berada di wilayah rawan bencana. Edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat lebih siap,” ujarnya.

Kegiatan SLG 2025 turut dihadiri Deputi Bidang Geofisika BMKG, Nelly Florida Riama, Forkopimda Sumatera Utara, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, BPBD Provinsi Sumatera Utara, dan jajaran UPT BMKG di wilayah Medan.

Acara ditutup dengan simulasi gempabumi dan paparan mitigasi oleh tim teknis BMKG, termasuk skenario evakuasi serta pengenalan potensi bahaya di Sumatera Utara.

Melalui SLG 2025, BMKG berharap masyarakat semakin memahami langkah penyelamatan diri dan mampu mengambil keputusan cepat saat terjadi gempabumi, sehingga budaya siaga bencana semakin kuat di Kota Medan dan sekitarnya. √

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X