Usai amanat Kepala BMKG, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang berisi pesan tentang “Tiga Teladan Pahlawan".
Di dalamnya terdapat tiga teladan utama yang dapat diambil dari para pahlawan, yaitu kesabaran dalam menghadapi tantangan, komitmen untuk mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, serta pandangan jauh ke depan dalam membangun masa depan Indonesia.
"Para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Ia lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” tegas Faisal, membacakan amanat Saifullah Yusuf.
Amanat tersebut juga menegaskan bahwa perjuangan masa kini dilakukan bukan dengan senjata, melainkan dengan ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian.
Pesan ini sejalan dengan semangat BMKG untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan publik berbasis sains dan teknologi, guna mendukung keselamatan, kesejahteraan, dan kemandirian bangsa.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Hadiri Uji KIP Jawa Barat 2025
Peringatan Hari Pahlawan di lingkungan BMKG menjadi pengingat bahwa nilai kepahlawanan dapat diwujudkan melalui profesionalisme, dedikasi, dan tanggung jawab moral terhadap keselamatan publik.
Melalui semangat kebersamaan dan pengabdian, diharapkan generasi muda semakin terdorong untuk berperan aktif dalam membangun bangsa, meneladani semangat juang para pahlawan, serta menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, BMKG juga menyelenggarakan pemilihan Duta KORPRI sebagai simbol kebanggaan dan kehormatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkarakter, berwawasan, dan berintegritas.
Duta KORPRI ini mencerminkan ASN yang cerdas (smart), aktif, serta berperan dalam mendukung berbagai kegiatan KORPRI di lingkungan BMKG.
Upacara kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar seluruh masyarakat Indonesia diberikan kekuatan untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dengan ketulusan dan tanggung jawab. √