Di mana kerja sama ini menggabungkan jaringan sensor darat dan keahlian BMKG dengan platform intelijen cuaca milik Tomorrow Indonesia yang didukung oleh teknologi AI serta satelit bersolusi tinggi.
"Bersama-sama, kemitraan ini akan membantu meningkatkan kapasitas Indonesia dalam memprediksi, mempersiapkan diri, dan memitigasi risiko cuaca ekstrem,” tandas Fitriansyah.
Baca Juga: Optimis Sektor Pelabuhan, Pelayaran dan Logistik 2025 Bakal Tetap Tumbuh
Pendekatan terintegrasi ini juga akan memberdayakan petani yang disesuaikan dengan kondisi setempat untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan menjaga ketahanan pangan, mendukung pertahanan nasional, infrastruktur penting, serta meningkatkan efisiensi kesiapsiagaan bencana di berbagai industri seperti penerbangan, pertambangan, dan energi.
Director Well Vintage Enterprises Akiva Kremnizer dari Tomorrow Indonesia menyatakan kolaborasi dengan BMKG akan memberdayakan masyarakat dan industri untuk membangun ketahanan. Co-Founder Tomorrow IO Rei Goffer dari Tomorrow Indonesia menambahkan kemitraan ini akan menyentuh jutaan kehidupan mulai petani di pedesaan hingga meningkatkan ketahanan infrastruktur perkotaan.
"Pada akhirnya, kolaborasi ini sejalan dengan tujuan Indonesia yang lebih luas untuk mencapai ketahanan pangan, menawarkan wawasan penting yang memberdayakan para pembuat kebijakan, dan industri untuk bertindak tegas dalam menghadapi cuaca ekstrem," tandasnya. √