SATUARAH.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Tomorrow Indonesia (PT Enviromental Intelligence Indonesia/EII) mendantangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama di bidang meteorologi dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang studi kelayakan untuk peningkatan akurasi dan penguatan sistem layanan BMKG melalui kolaborasi strategis di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, Selasa (4/2/25).
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan kerja sama yang dilakukan mencakup beberapa aspek penting seperti bagaimana mengembangkan system prediksi berbasis Artificial Intellegence (AI), kolaborasi ilmiah dan teknis di bidang meteorologi, pengembangan kapasitas sumber daya manusia; serta penyediaan data meteorologi dan teknologi pendukungnya.
"Penandatanganan ini merupakan langkah strategis dalam penyelenggaraan layanan informasi meteorologi yang cepat, tepat, akurat, luas, dan mudah di pahami di berbagai sektor," kata Andri, saat keterangan, Rabu (5/2/25).
Bagaimana kita mengembangkan sistem prediksi berbasis AI dan ke depan dapat meningkatkan akurasi informasi khususnya di bidang meteorologi cuaca baik cuaca publik, maritim, maupun penerbangan.
Baca Juga: Plt Kepala BMKG Hadiri Rapat Transformasi STMKG Bahas Tata Kelola dan Kurikulum
Dalam memberikan layanan cuaca khusus di darat maupun laut untuk kepentingan Indonesia diperlukan infrastruktur yang andal, sumber daya manusia yang kompeten, serta inovasi teknologi yang berkelanjutan.
Oleh karenanya, kolaborasi dengan Tomorrow Indonesia menjadi langkah strategis dalam meningkatkan layanan meteorologi di Indonesia.
"Melalui kerja sama ini, diharapkan akan tercipta solusi inovatif dalam penyediaan data dan layanan meteorologi yang lebih efektif serta meningkatkan efisiensi dalam aspek operasional di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang mengatur tugas dan fungsi BMKG dalam memberikan layanan informasi yang berkualitas kepada masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Resmi Buka Raker YPAC, Dorong Inovasi untuk Masa Depan Anak Disabilitas
Lebih lanjut, Andri mengungkapkan sinergi ini turut mendukung visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita dan mendukung Indonesia Emas 2045, terutama dalam menjalankan peran strategis BMKG dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan risiko bencana.
Pada Asta Cita ke 8 yang menekankan harmoni antara manusia, lingkungan, dan budaya.
"BMKG berperan krusial dalam manajemen bencana melalui pengembangan sistem deteksi dini, peningkatan koordinasi antar lembaga, serta kolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat guna mewujudkan penanggulangan bencana yang lebih efektif,” ungkap Andri.
Sementara itu, esiden Direktur PT EII Muhamad Fitriansyah menjelaskan kolaborasi ini memiliki tujuan untuk membantu Indonesia menjadi lebih tangguh terhadap dampak cuaca dan kejadian cuaca ekstrem.