Sementara pengguna di jalan tersebut cukup tinggi. Kawasan ini juga termasuk wilayah yang padat penduduk.
Penyebab kemacetan di jalan ini, menurut warga sekitar, karena badan jalan itu sempit, sehingga tak jarang kendaraan yang berlawanan arah itu tergelincir lantaran roda bagian depan dan roda belakang bagian samping mobil itu keluar dari ruas badan jalan.
"Akibat kejadian itu tidak ada korban jiwa. Yang penting para supir saat melintas di jalan sempit itu agar ekstra hati-hati saja," kata Rasam (60) warga setempat.
Sisi Sumardi HM, Kepala Desa Bumi Bakti mengatakan, pertumbuhan penduduk di wilayah ini tergolong tinggi. Seiring dengan tingginya pertumbuhan perumahan di daerah Babelan ini, sehingga wilayah ini semakin padat penduduk.
"Diharapkan para supir yang melintas di jalan yang sempit itu agar selalu melihat situasi. Amati terutama pada bagian depan dan samping mobil untuk memastikan bahwa posisi mobil tetap aman," imbuhnya.
Dan, tambahnya, jika memang benar-benar tidak yakin untuk melalui jalan yang sempit lebih baik berhenti sejenak dan tidak usah berjalan saat padat kendaraan.
"Cari alternatif jalur lain atau istirahat menepi untuk sementara yang lebih aman, guna menghindari segala risiko yang tidak diinginkan," kata Sidi Sumardi, Selasa (4/1/22). ✓