Bahas Solusi Sampah dan Banjir, Wali Kota Bekasi Dampingi Menteri dan Gubernur DKI

photo author
- Kamis, 20 Maret 2025 | 12:37 WIB

SATUARAH.CO - Wali Kota Bekasi Dr Tri Adhianto mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Kota Bekasi, Rabu, (19/3/25).

Dua wilayah Kota Bekasi yang dikunjungi yakni lokasi banjir di Vila Jati Rasa RW 12 Kecamatan Jatiasih dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Kecamatan Bantargebang.

Wali Kota Bekasi juga saat itu didampingi Asisten I, Lintong Dianto Putra, Asisten II Inayatullah, Kadis LH Yudianto, Kadishub Zeno Bachtiar, Kadisperkimtan Widayat Subroto, Kepala Harian BPBD Priadi Santoso, Sekretaris DBMSDA Idi Sutanto, Camat Bantargebang Cecep Miftah, Camat Jatiasih Ashari, serta para lurah.

Wali Kota Bekasi Dr Tri Adhianto menjelaskan kehadiran para Menko, Menteri, Kepala BNPB serta Gubernur DKI ini menjadi sebuah perhatian pemerintah pusat dan kolaborasi daerah terhadap penanganan sampah agar lebih terkelola secara komprehensif dan sistematis.

Baca Juga: Berbagai Tantangan, DLH Kab Bekasi Komitmen Kelola Sampah Lebih Ramah Lingkungan, Donny: Dilematis

Selain itu khususnya untuk Kota Bekasi mengenai penanganan banjir.

“Bagaimana kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Pak Menko Pangan menginisiasi menyelesaikan sampah dengan teknologi terbaru melalui incinerator serta meningkatkan iklim investasi dengan penyederhanaan birokrasi. Upaya ini agar sampah bisa tertangani sampai selesai dengan dibakar dan bisa menjadi energi listrik,” ucapnya.

Kemudian ia juga berharap kolaborasi antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI dapat menciptakan solusi yang berdampak positif dalam jangka panjang, terutama dalam pengelolaan sampah serta pembangunan infrastruktur pendukung masyarakat

Sebelumnya, Menko Pangan Zulkifli menjelaskan bahwa TPST Bantargebang kini mampu menampung hingga 2.000 ton sampah sehari, dengan sebagian sampah dipisahkan untuk dijadikan bahan baku batu bata.

Baca Juga: UPTD SDABMBK Wilayah I - IV Kompak Gelar Bukber

Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantargebang dapat menangani 100 ton sampah sehari serta rencana RDF Rorotan sekitar 2.500 ton perhari yang akan beroperasi.

Zulkifli juga mengungkapkan bahwa DKI Jakarta telah membuat langkah-langkah positif dalam mengurangi volume sampah, namun untuk mencapai hasil yang lebih optimal, penyempurnaan regulasi diperlukan, termasuk masalah tipping fee.

“Ini sudah banyak kemajuan dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Menko PMK Pratikno menekankan bahwa pengelolaan sampah terkait erat dengan isu kesehatan dan penanggulangan bencana. Sampah menjadi salah satu penyebab utama bencana seperti banjir di Jakarta dan Bekasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: Dokpim Kota Bekasi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sekcam Babelan Buka Forum Destana

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:53 WIB
X