SATUARAH.CO - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto mengajak seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk menanam tumbuhan yang berkhasiat untuk obat di lingkungannya masing-masing.
“Menjadi program dari awal, tapi kita ingin mengajak kembali masyarakat yang belum menanam tanaman untuk obat keluarga di lingkungannya untuk bisa ikut dalam program ini, ” Kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto.
Baca Juga: Hadiri Rapat Bareng FKWZ Dukuh Zamrud, Plt Wali Kota Bekasi Bilang Begini
Tanaman yang ditanam di pekarangan rumah, maupun kebun bisa ditanam di dalam pot yang dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan.
“Tanaman obat keluarga (Toga) juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun. Menumbuhkan kesadaran banyak keluarga yang sadar betul manfaat dari tanaman obat itu sendiri. Ini yang telah diajarkan oleh orang tua terdahulu,” jelas Wiwiek.
Ia menambahkan, menanam tanaman obat keluarga juga memiliki banyak keunggulan seperti, sebagai penghijauan halaman rumah yang sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan sekitar.
Sebagai persediaan obat-obatan alami, sebagai bahan persediaan kebutuhan dapur keluarga.
“Persediaan obat-obatan alami. Tanaman obat keluarga bukanlah hal yang asing bagi kita, contohnya lidah buaya, tanaman kumis kucing, serai, jahe bahkan tanaman liar seperti ilalang pun bisa dijadikan obat dan manfaatnya dapat dirasakan bagi keluarga,” kata Wiwiek.
Baca Juga: Bendahara SMSI Kota Bekasi Diganjar Penghargaan Best Performing Company Winner 2022
Selain itu, memanfaatkan daun yang berguguran dan sampah organik sebagai pupuk organik, bagi tanaman.
“Sampah dari daun-daun yang berguguran, bisa dimanfaatkan kembali dijadikan pupuk organik bagi tanaman,” katanya
Program ini guna mendorong warga agar bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menunjang ketahanan pangan keluarga serta menanam tanaman toga juga bisa dijadikan komoditas yang mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
“Mendorong para ibu-ibu untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menunjang ketahanan pangan dan ekonomi keluarga,” ucap Wiwiek Hargono Tri Adhianto. √
Artikel Terkait
Gali Potensi Wisata Air, Saung Keramba Preto Hadir Sebagai Zona 2 Situ Rawa Gede
Kajati DKI Jakarta Dr Reda Manthovani, SH, LLM Bicara di Depan Anggota SMSI, Begini Katanya
Komisi III DPRD Minta Pemkab Bekasi Perluas TPA Burangkeng, Ini Penyebabnya
Disdik Kab Bekasi Larang Sekolah Gelar Outing Class ke Luar Daerah
Belajar Inovasi Pelayanan Publik, Disdukcapil Kab Kayong Utara Kunjungi Pemkot Bekasi