Gali Potensi Wisata Air, Saung Keramba Preto Hadir Sebagai Zona 2 Situ Rawa Gede

photo author
- Rabu, 8 Juni 2022 | 15:29 WIB
 (Humas Kota Bekasi)
(Humas Kota Bekasi)

SATUARAH.CO - Menggali potensi pariwisata di Kota Bekasi merupakan fokus utama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) agar sektor pariwisata dapat berkembang pesat bahkan mampu mengundang banyak wisatawan untuk memanfaatkan objek-objek wisata yang ada di Kota Bekasi tanpa perlu berwisata keluar daerah atau bahkan mampu mengundang lebih banyak wisatawan luar untuk datang ke Kota Bekasi.

Tentunya, fokus Disparbud untuk mengembangkan sektor pariwisata tidak lepas dari dukungan warga Kota Bekasi yang memiliki ide kreatif dan insiatif tinggi untuk mengembangkan wilayah sekitar tempat tinggalnya yang potensial untuk dijadikan objek wisata. Salah satunya objek wisata Situ Rawa Gede yang dikelola oleh pengurus dan anggota Kelompok Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) Situ Rawa Gede yang merupakan pemuda-pemudi berdomisili di sekitar Situ Rawa Gede, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu.  

Objek Wisata Situ Rawa Gede sudah seringkali dipromosikan dan sudah banyak dikenal khalayak luas, bahkan tahun lalu sudah sempat digelar event Festival Situ Rawa Gede yang mampu meraih kunjungan banyak orang dan menjadi salah satu agenda Jabar's Calendar Event.

Baca Juga: Persiapan Hari Jadi Kab Bekasi, Pj Bupati Dani Ramdan dan Forkopimda Kunjungi Habib Luthfi Bin Yahya

Kini, area Objek Wisata Situ Rawa Gede meluas dan memiliki Zona 2 bertajuk Saung Keramba Preto yang lokasinya pun tidak jauh dari Zona 1. Berbeda pengelola, Saung Keramba Preto dikelola mandiri oleh H. Ujat bersama para warga sekitar.

Saung Keramba Preto menawarkan sensasi sejuknya area Situ Rawa Gede yang juga menghadirkan fasilitas permainan air seperti perahu kayuh, lalu beberapa _spot_ foto dengan view menarik, serta kios-kios yang menjajakan kuliner di sekitar areanya.

Terkait mengapa saung ini dinamai Saung Keramba Preto karena ciri khas yang ditawarkan adalah adanya keramba atau kolam budidaya ikan hias membentang di sepanjang jembatan yang menghubungkan pintu masuk dengan area center saung tersebut.

Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Bareng Sekda dan Ketua Jabar Bergerak Santuni Yatim Piatu Berprestasi

"Kenapa ada nama keramba-nya, karena memang ada kolam-kolam ikan tempat kami membudidayakan ikan hias, jadi uniknya orang-orang bisa lihat ada kolam di tengah-tengah danau, lalu dibuatkanlah saung-saung teduh dimana ada banyak pedagang kuliner, jadi yang datang ke sini bisa bersantai istirahat sejenak sambil icip-icip makanannya," ujar H. Ujat.

Berbicara mengenai gagasan pembangunan Saung Keramba Preto, H. Ujat menuturkan bahwa tempat ini, sudah beroperasi selama kurang lebih empat bulan, dan terwujud dari impiannya untuk menghadirkan sebuah tempat di sekitar danau yang sejuk serta dapat mempercantik pemandangan sekitar, sehingga dapat menjadi sebuah tempat wisata murah-meriah bagi warga sekitar.

"Alhamdulillah Saung Keramba Preto ini sudah berjalan dari empat bulan yang lalu dan memang cita-cita saya untuk membangun suatu tempat berkumpul bagi warga walaupun hanya untuk sekedar ngadem sambil menikmati makanan, atau lihat-lihat pemandangan sekitar Situ Rawa Gede, yang penting dengan aktifitas yang sesederhana itu, warga sudah bisa melepas penat dari kesibukan pekerjaan atau hal-hal lainnya," tambahnya.

Baca Juga: Tanggapi Jalan Rusak di Cabangbungin, Pj Bupati Bekasi Cuma Bilang Begini

Menurut H. Ujat, pembangunan Saung Keramba Preto masih sekitar 18%, karena rencana-rencana untuk memperluas area tersebut dengan berbagai macam jenis hiburan wisata lainnya pun sudah dipikirkan olehnya.

"Memang sampai saat ini warga sudah banyak yang datang ke sini, tapi menurut saya, ini baru 18% pembangunannya, karena rencananya saya akan menambah saung-saung jadinya membuka kesempatan lebih besar untuk yang berminat dagang di sini, dan yang terpenting saya merencanakan pembangunan Musholla Apung di atas danau yang nantinya akan menjadi pertama dan satu-satunya Musholla di atas air yang ada di Kota Bekasi," ungkap H. Ujat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: Humas Kota Bekasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menelusuri Sejarah Gedung Juang Bekasi

Sabtu, 22 Maret 2025 | 20:01 WIB
X