SATUARAH.CO - Bagi Anda pengagum dan pecinta sejarah peradaban Indonesia Raya, jangan lewatkan literasi sejarah yang satu ini, yakni "Gedung Juang" yang ada di Kabupaten Bekasi.
Tulisan dalam tanda petik itulah yang terpampang jelas di halaman pintu masuk Gedung Juang Bekasi. Letaknya sangat strategis di Jalan Hasanuddin No.39 Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Tepatnya, dekat pasar dan stasiun kereta api Tambun.
Bangunan yang memiliki luas 13.900 meter persegi ini pada hari libur selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun luar kota.
Masyarakat sekitar menyebutnya Gedung Juang 45 Bekasi atau Gedung Juang Tambun.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Pastikan Stok Pupuk di Jabar Aman
Sebelum kita menjelajah lebih dalam substansi dari artikel ini, alangkah indahnya mari kita cicipi sejenak narasi berikut ini.
Kota Bekasi di Era Pra Kolonial
Sejarah kota Bekasi pada awalnya hanyalah sebuah desa kecil bernama Dayeuh Sundasembawa yang terletak di daerah tepi sungai.
Kemudian pada abad ke-17, daerah ini masuk dalam teritorial kekuasaan Kerajaan Tarumanagara.
Kota Bekasi di Era Kolonial
Pada tahun 1684 Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC) Perusahaan dagang milik Belanda membangun benteng di daerah ini untuk mengendalikan jalur perdagangan rempah-rempah.
Karena jalur perdagangannya terus berkembang pesat pada tahun 1713, VOC membangun daerah koloninya menjadi kota yang bernama Bekasi, yang kemudian menjadi pusat perdagangan dan sekaligus pusat pemerintahan.