SATUARAH.CO – Berhubungan intim dengan pasangan menawarkan sejumlah manfaat fisiologis dan kesejahteraan, seperti mengurangi gejala PMS dan meningkatkan kualitas tidur.
Namun ternyata, waktu berhubungan seksual bagi suami istri menjadi hal yang perlu diperhatikan. Pakar menyebutkan bahwa berhubungan intim bagi pasangan suami istri sebaiknya dilakukan di pagi hari.
"Berhubungan seksual di pagi hari bisa melepaskan hormon oksitosin, dan ini dapat memiliki efek menguntungkan pada ikatan sosial. Hal ini juga mungkin membantu kita merasa lebih dekat dengan pasangan," kata Board-Certified OB/GYN, Amy Roskin, dilansir dari Well and Good, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga: Polisi Dituding Salah Tangkap, Polda Metro: Penangkapan Begal di Bekasi Sesuai Prosedur
Meskipun demikian, Roskin mengingatkan bahwa tidak ada penelitian ilmiah atau medis yang memang menyarankan untuk berhubungan intim di pagi hari. Kemudian, tidak ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa waktu tertentu lebih baik atau lebih bermanfaat.
Namun, secara anekdot, beberapa orang mungkin lebih suka melakukan seks di pagi hari. Pasalnya, seks di pagi hari membuat perasaan lebih baik sehingga mengarah ke lebih banyak efek positif dari seks, seperti penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi, serta penurunan tingkat kecemasan dan depresi.
Berikut enam manfaat lain berhubungan seks di pagi hari.
1. Gairah datang lebih alami
Menurut Ginekolog dan Ahli Kesehatan Seksual dan Keintiman, Christie Cobb, dopamin ‘hormon bahagia’ dapat menjadi faktor besar dalam seks di pagi hari.
Baca Juga: SMSI Minta Presiden Jokowi Tangguhkan Pengangkatan Anggota Dewan Pers
“Dengan siklus tidur normal, dopamin paling tinggi ada di pagi hari, yang dapat memfasilitasi gairah,” katanya.
“Umumnya, baik orang dengan penis maupun vulva, memiliki kadar testosteron atau estrogen yang lebih tinggi di pagi hari. Karena tubuh kita bekerja untuk mengisi kembali semua jenis hormon, termasuk hormon seks, dalam semalam,” ucap Sexologist Rebecca Alvarez Story.
2. Chemistry dengan pasangan kian kuat dan membuat semangat menjalani hari-hari
“Gairah seksual melepaskan norepinefrin, yang membuat jantung kita terpompa dan darah mengalir ke alat kelamin untuk perangsangan dan ereksi. Gairah (dan klimaks) dikaitkan dengan pelepasan oksitosin. Oksitosin sering disebut hormon pelukan, dapat mengurangi kadar hormon stres kortisol,” kata Dr Cobb.
Artikel Terkait
Pendirian Museum Holocaust di Minahasa, Gus Wafi Sebut Ada Agenda Terselubung
Sembilan Wakil Rakyat Positif Covid-19, DPR Berlakukan WFH
Kemendagri Haruskan ASN Ber-AKHLAK
PNKN Gugat UU IKN, Marwan Batubara: UU Ini Layak Dibatalkan MK
Lebihi Target Hingga 118 Persen, Pemkot Bekasi Capai Realisasi Investasi PMA dan PMDN Rp 8 Triliun