SATUARAH.CO - Puskesmas Babelan II mendirikan posko layanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir di empat titik lokasi di Kecamatan Babelan.
Posko layanan warga terdampak banjir tersebar di wilayah empat desa.
"Ya, hari ini Puskesmas Babelan II telah membantu pengobatan warga terdampak banjir sebanyak 150 orang," kata Soraya Damayani SKM Kepala Puskesmas Babelan II, Jumat (3/3/23).
Para petugas medis dari Puskesmas Babelan II ditempatkan di Kampung Bunibaru Desa Buni Bakti, Kampung Pendayakan Desa Muara Bakti, Kampung Tanjung Air Desa Pantai Hurip dan Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan.
Kondisi banjir di empat desa itu, saat ini terpantau berangsur surut. Petugas kesehatan dari Puskesmas Babelan II bersama pihak desa juga FPRB Babelan memberikan layanan kepada warga yang terdampak banjir dan membutuhkan bantuan pengobatan dengan sistem jemput bola ke lokasi banjir.
Menurutnya, pengobatan pasca banjir ini telah dilakukan pihak Puskesmas Babelan II kepada warga terdampak banjir hingga saat ini dilakukan, tentunya terkait kesehatan, warga itu membutuhkan bantuan.
Maka, posko layanan kesehatan ini tersebar di empat desa yang terdampak banjir di wilayah kerja Puskesmas Babelan II.
Baca Juga: Dwikorita Karnawati: Gempa Dahsyat di Turkiye Berpotensi Terjadi di Indonesia
"Jika ada warga yang tidak bisa datang ke posko tapi mereka (warga-red) membutuhkan layanan kesehatan, maka petugas kami langsung melakukan sistem jemput bola. meski akses jalan yang menuju ke rumah warga itu masih keberadaan banjir, itu tidak mengurangi semangat para petugas medis untuk melayani kesehatan masyarakat,
"Iya pak, walaupun kami tempuh dengan jarak lumayan jauh juga melalui lintasan air dan penuh resiko itu tetap kami tempuh dengan rasa kemanusiaan, untuk layanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan medis." kata petugas kesehatan dari Puskesmas Babelan 2,Bidan Damayanti.
Terkait dampak genangan air, warga diharapkan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar dapat melakukan pencegahan penyakit.
Baca Juga: Bunda Literasi Kota Bekasi: Gali Potensi dan Capai Aktualisasi Diri, Gapai Masa Depan Gemilang
Diharapkan ,masyarakat yang terdampak banjir agar menggunakan sepatu boot bila beraktivitas melewati genangan air untuk mencegah timbulnya gatal-gatal dan penyakit kulit pada kaki," ujarnya. √
Artikel Terkait
RM Totlah, Kuliner Kontroversi yang Viral di Jakarta
Jaksa Agung Tekankan Disiplin Pegawai adalah Kunci Membangun Aparatur Profesional
JAM Pidum Setujui 8 Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice
Ratusan Hektar Sawah Terendam Banjir, Petani Babelan Menjerit Akibat Gagal Panen
Imigrasi Cilacap Jemput Bola Layani Permohonan Calon Jamaah Haji Kabupaten Banyumas