Kakanwil Kemenkumham Jateng Ajak Jajarannya Panjatkan Doa untuk Korban Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan

photo author
- Senin, 3 Oktober 2022 | 15:41 WIB
Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin
Kakanwil Kemenkumham Jateng A Yuspahruddin

SATUARAH.CO - Mengawali amanatnya pada pelaksanaan apel pagi, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah DR A Yuspahruddin selaku pembina, mengajak para peserta apel untuk sejenak memanjatkan doa untuk para korban Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Senin (3/10/22).

Doa dimaksud, juga ditujukan kepada para orang tua, saudara, kerabat, sejawat dan teman-teman para korban, agar diberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan menghadapi tragedi memilukan tersebut.

Baca Juga: PSTI Tuntut Pembenahan Menyeluruh Penyelenggaraan Pertandingan Sepakbola di Indonesia

A Yuspahruddin mengaku, sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Ia meminta jajaran Kemenkumham Jateng bisa berempati dan bersimpati terhadap apa yang dirasakan oleh orang-orang terdekat korban.

Kakanwil juga memberikan atensi terhadap peristiwa itu. Ia khusus menyoroti masalah kerumunan. Menurut A Yuspahruddin, kerumunan sedikit banyak dapat merubah karakter orang walaupun hanya sesaat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita atas Tragedi di Kanjuruhan dan Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

"Ketika orang berada di dalam kerumunan, maka mereka meninggalkan kepribadian aslinya. Kalau tadinya, orangnya baik-baik, kalem, santai. Tapi kalau di dalam kelompok, dalam kerumunan, dia bisa berubah menjadi sama seperti kerumunan itu. Dia bisa ikut berteriak. Dia bisa heboh. Dia bisa ikut terpancing," ungkapnya.

Dari hal tersebut, Kakanwil Kemenkumham mengajak untuk lebih berhati-hati bisa berada dalam dan menghadapi kerumunan. Tidak hanya itu, Yuspahruddin juga menaruh keprihatinannya atas berita-berita negatif yang viral belakangan ini. Mulai dari kasus Sambo, pembakaran saksi kasus korupsi, hingga kemungkinan perkara KDRT yang menimpa para artis.

Baca Juga: Kornas Jokowi Dorong Presiden Bentuk TGPF Soal Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan

"Saat ini banyak orang yang gampang sekali mentransformasi emosi menjadi tindak kekerasan. Dimana, emosi itu bisa saja diproduksi karena banyaknya tekanan dan himpitan persoalan atas kondisi yang terjadi," pungkasnya. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB
X