Tanggapi Anugerah Kebudayaan PWI Kendari 2022, Ketua PWI Bekasi Raya Bilang Begini

photo author
- Kamis, 10 Februari 2022 | 21:49 WIB
PWI Bekasi Raya dan Humas Kota Bekasi foto bersama di lokasi Perayaan Puncak HPN 2022 di halaman Masjid terapung Al-Alam Kendari, Rabu (9/2/22) siang. (PWI Bekasi Raya)
PWI Bekasi Raya dan Humas Kota Bekasi foto bersama di lokasi Perayaan Puncak HPN 2022 di halaman Masjid terapung Al-Alam Kendari, Rabu (9/2/22) siang. (PWI Bekasi Raya)

SATUARAH.CO - Seharusnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang saat ini nonaktif, termasuk salah satu penerima Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI) pada HPN Kendari 2022 dari Sepuluh Kepala Daerah Bupati dan Walikota yang sudah dinobatkan menjadi peraih melalui hasil seleksi panjang dan ketat dilakukan Dewan Juri AK-PWI.

Hal itu dikatakan Ketua PWI Perwakilan Bekasi Raya, Melody Sinaga.

Namun katanya, meskipun AK-PWI 2022 sudah menetapkan salah satu kepala daerah yang akan menerima di acara puncak HPN 2022 di Kendari Wali Kota Bekasi dianulir oleh PWI Pusat disebabkan Wali Kota Bekasi itu terkena OTT oleh KPK.

Baca Juga: Kondisi Skuad Garuda Muda Bagus Jelang Piala AFF U-23

“Sehingga AK-PWI tidak jadi diserahkan kepada Wali Kota Bekasi pada acara puncak Perayaan HPN Kendari, Sulawesi Tenggara sekarang ini. Kita tetap bertekad akan mengambil AK-PWI itu pada momen Perayaan HPN 2023 yang akan datang, dan secepatnya Kami akan kordinasi kembali dengan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adiyanto Cahyono dan Kabag Humas Pemerintah Kota Bekasi,” ujar Melody kepada wartawan di halaman Masjid terapung Al-Alam Kendari lokasi puncak acara Perayaan HPN 2022, Rabu (9/2/22).

Baca Juga: Layanan Ukur Kiblat di KUA Ciomas Libatkan Tokoh Masyarakat

Melody mengaku kecewa atas dianulirnya AK-PWI untuk kepala daerah Kota Bekasi, yang awalnya menurut dia anugerah itu bisa diterima oleh Wakil Walikota ataupun Pejabat Pemerintah Kota lainnya.

Baca Juga: Kasus Wadas, PKB: Haram Merampas Tanah Rakyat Atas Nama Kepentingan Negara

Akan tetapi Melody juga mengakui, menghargai keputusan yang telah dilakukan PWI Pusat setelah mendapat penjelasan.

“Saya sudah mendapat penjelasan terkait dianulirnya Anugerah Kebudayaan tersebut, ada poin yang disampaikan PWI Pusat sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Saya pada awalnya Anugerah tersebut bisa diterima Wakil Walikota dan pejabat di Pemkot Bekasi. Kecewa bercampur sedih. Setelah mendapat penjelasan, tapi gimana lagi karena sudah diputuskan dianulir. Itu saja yang bisa saya sampaikan dan saya akan pulang ke Bekasi sebelum penyerahan Anugerah Kebudayaan, karena akan menambah kesedihan kalau Saya melihatnya,” ujarnya beserta rombongan PWI Bekasi Raya dan Humas Pemkot Bekasi langsung meninggalkan lokasi perayaan HPN sebelum pelaksanaan penyerahan AK- PWI. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB
X