Kitab-kitab yang dipamerkan menggambarkan tentang betapa kaya warisan intelektual Nusantara sebagai sebuah pergulatan dari para ulama Nusantara.
Baca Juga: Perjanjian FIR dan Kerjasama Pertahanan, Hikmahanto Sebut Singapura Cerdik, Jokowi Dikecoh
“Manuskrip yang dikumpulkan para kiai muda ini ada yang sangat tua bahkan ada karya yang belum diterbitkan,” kata Gus Yahya.
Karya para ulama Nusantara ini menunjukkan betapa kuatnya Islam Nusantara yang memiliki rujukan yang otentik dan kokoh untuk wawasan keagamaan.
“Kita memiliki struktur keagamaan kita sendiri yang tidak kalah kokoh dibandingkan struktur keagamaan dari belahan dunia mana pun,” kata Gus Yahya. √
Artikel Terkait
Kiper Jebolan Ajax Amsterdam Siap Bawa Timnas Indonesia U-23 Juara Piala AFF U23 2022
Erick Thohir Ajak Generasi Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045
Romo Benny: Hari Raya Imlek Momentum untuk Wujudkan Persaudaraan
Pemilu Rabu Legi, Qodari: Tanda-tanda Alam Tak Hambat Jokowi Tiga Periode
Canangkan Pembangunan Kantor PBNU, Gus Yahya Izin Ikut Tempati IKN