Haul KH Abdurrahman Wahid ke-12, Bangkit Bersama dengan Bahagia

photo author
- Kamis, 30 Desember 2021 | 21:40 WIB
Bagi Najwa Shihab, salah satu yang paling diingat dari sosok KH Abdurrahman Wahid adalah humor. (telusur.co.id)
Bagi Najwa Shihab, salah satu yang paling diingat dari sosok KH Abdurrahman Wahid adalah humor. (telusur.co.id)

SATUARAH.CO – Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hampir dua tahun ini, banyak orang menghadapi masalah kesehatan mental.

Sebagian didera stres dan kecemasan. Pada sebagian masyarakat, selera humor sekarang ini makin berkurang.

Laporan Data Kesehatan Pengguna Garmin, Produsen jam pintar asal Amerika Serikat, menyebut tingkat stres negara-negara Asia selain Tiongkok dan Vietnam meningkat dari tahun lalu.

Di Indonesia, tingkat stres menduduki peringkat tertinggi di Asia, diikuti oleh Filipina dan Malaysia.

Baca Juga: Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat, Sumarjati Arjoso: Gerindra Siap Jadi Saluran Aspirasi

Tantangan ini menjadi salah satu latar belakang yang mendorong Panitia Haul KH Abdurrahman Wahid ke-12  mengangkat tema “Bangkit Bersama dengan Bahagia.”

Tema itu diangkat sebagai respons dan ajakan kepada bangsa Indonesia untuk sama-sama bangkit dan berusaha membebaskan dari stres dan rasa tidak bahagia akibat pandemi.

Ketidakbahagian justru akan jadi tambahan masalah yang membuat warga makin terpuruk.

Bagi Najwa Shihab, salah satu yang paling diingat dari sosok KH Abdurrahman Wahid adalah humor.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru, MUI Gelar Muhasabah

“Humor menjadi jalan pembebasan, dari bujuk rayu kuasa yang menjerumuskan,” kata presentasi dan tuan rumah Mata Najwa itu. Pernyataan itu dikatakannya lewat video testimoni untuk Haul Gus Dur ke-12, Kamis (30/12/2021). 

Di mata putri Prof Muhammad Quraish Shihab ini, Gus Dur memberi teladan agar manusia tidak disibukkan dengan berbagai jabatan dan identitas.

Gus Dur, kata dia, tak bisa dikerangkeng dalam satu identitas. Gus Dur juga orang yang berusaha menghadapi masalah dengan jernih tanpa harus kehilangan selera humor.

“Dengan itulah Gus Dur jadi amat berbobot. Begitu saja kok repot,” katanya, dilansir satuarah.co dari telusur.co.id.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB
X