humaniora

Hampir Dua Tahun, Penutupan Bundaran Mal Ramayana Karawang Menuai Kritik

Kamis, 17 Juni 2021 | 19:42 WIB
Hampir Dua Tahun, Penutupan Bundaran Mal Ramayana Karawang Menuai Kritik




Askun menegaskan, jika memang bundaran Mal Ramayana itu sudah tidak lagi difungsikan, maka lebih baik bundaran tersebut ditutup permanen pakai beton barrier, sehingga tidak perlu lagi ada bundaran.





“Imbasnya seni kotanya sudah hilang ketika bundaran itu ditutup permanen,” ucapnya yang juga praktisi hukum ini.





Yang sangat disayangkan Askun adalah Dishub tampak terkesan diskriminatif terhadap warga perihal water barrier di bundaran tersebut. Yakni, ketika para pejabat melewati bundaran tersebut, maka water barriernya dibuka.





“Emangnya bundaran Mal Ramayana milik pejabat doang. Lah pejabat mah enak, mobil dan BBM difasilitasi sama negara, lah ini warga apa-apa pakai uang pribadi juga bayar pajak,” sindir Askun.









Askun menambahkan, jika memang Dishub membutuhkan tenaga SDM untuk ditugaskan membuka tutup water barrier di bundaran Mal Ramayana, maka Dishub buka saja loker tenaga harian lepas (THL).





“Saya minta solusi terbaik dari Dishub agar keluhan warga diakomodir. Sekali lagi, kalau memang terus menerus pakai water barrier, ya mending tutup permanen saja,” pungkasnya.©


Halaman:

Tags

Terkini

BMKG Resmi Tutup Rangkaian Pelatihan Dasar CPNS

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:21 WIB

Warga Babelan Terima Bansos Beras dan Minyak Goreng

Sabtu, 29 November 2025 | 12:45 WIB